DKPP Benteng Rehab Kolam BBI, Ini Tujuannya

Reporter: bakti |

Editor: Novriyanto |

Minggu , 12 Jan 2025 - 21:19

Kepala DKPP Benteng, Helmi Yuliandri SP MT --

harianbengkuluekspress.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus berusaha untuk mengoptimalkan keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Pagar Jati.

Diakhir tahun 2024 lalu, DKPP Kabupaten Benteng telah melakukan rehab terhadap beberapa kolam BBI. Baik itu kolam indukan maupun kolam penampungan benih.

"Beberapa kolam BBI yang sebelumnya berukuran cukup luas kita lakukan penyekatan, sehingga bisa dimanfaatkan lebih optimal untuk beberapa jenis ikan. Kami juga telah melakukan perbaikan pada kolam penampungan benih," kata Kepala DKPP Kabupaten Benteng, Helmi Yuliandri SP MT melalui Kabid Perikanan Budidaya, Herlina J.

Lebih lanjut Herlina menyampaikan, BBI Pagar Jati saat ini telah menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat diandalkan dan berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Benteng.

Secara teknis, sambung Helmi, BBI Pagar Jati telah memiliki sebanyak 12 kolam yang digunakan untuk pembesaran beberapa jenis benih ikan super. Tarif retribusi penjualan produksi usaha daerah (penjualan benih ikan) digolongkan berdasarkan jenis dan ukuran benih ikan.

Besaran tarif yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan harga pasar, biaya modal, biaya pemeliharaan dan transportasi. Diantaranya bibit ikan gureme dengan tarif Rp 500-1.000 per ekor, bibit ikan mas dengan harga Rp 100-250 per ekor, benih ikan lele dengan harga Rp 100-250 per ekor dan benih ikan nila dengan harga berkisar antara Rp 100-150 per ekor.

"Melalui penyediaan benih ikan berkualitas dan unggul, kita harap bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memenuhi kebutuhan benih. Terutama pada program ketahanan pangan yang saat ini memang sedang digencarkan," demikian Helmi.(bakti)

dkpp benteng rehab kolam bbi, ini tujuannya                            harianbengkuluekspress.id  - dinas ketahanan pangan dan perikanan (dkpp) kabupaten bengkulu tengah (benteng) terus berusaha untuk mengoptimalkan keberadaan balai benih ikan (bbi) di kecamatan pagar jati.
diakhir tahun 2024 lalu, dkpp kabupaten benteng telah melakukan rehab terhadap beberapa kolam bbi. baik itu kolam indukan maupun kolam penampungan benih.
"beberapa kolam bbi yang sebelumnya berukuran cukup luas kita lakukan penyekatan, sehingga bisa dimanfaatkan lebih optimal untuk beberapa jenis ikan. kami juga telah melakukan perbaikan pada kolam penampungan benih," kata kepala dkpp kabupaten benteng, helmi yuliandri sp mt melalui kabid perikanan budidaya, herlina j.
baca juga:anggaran perluasan jaringan air bersih di benteng segini 
baca juga:200 loker ke luar negeri, begini keterangan dari kepala dinas tenaga kerja
lebih lanjut herlina menyampaikan, bbi pagar jati saat ini telah menjadi salah satu sumber  pendapatan asli daerah (pad) yang dapat diandalkan dan berkontribusi untuk pembangunan di kabupaten benteng.
secara teknis, sambung helmi, bbi pagar jati telah memiliki sebanyak 12 kolam yang digunakan untuk pembesaran beberapa jenis benih ikan super. tarif retribusi penjualan produksi usaha daerah (penjualan benih ikan) digolongkan berdasarkan jenis dan ukuran benih ikan.
besaran tarif yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan harga pasar, biaya modal, biaya pemeliharaan dan transportasi. diantaranya bibit ikan gureme dengan tarif rp 500-1.000 per ekor, bibit ikan mas dengan harga rp 100-250 per ekor, benih ikan lele dengan harga rp 100-250 per ekor dan benih ikan nila dengan harga berkisar antara rp 100-150 per ekor.
"melalui penyediaan benih ikan berkualitas dan unggul, kita harap bisa dimanfaatkan oleh pemerintah desa (pemdes) untuk memenuhi kebutuhan benih. terutama pada program ketahanan pangan yang saat ini memang sedang digencarkan," demikian helmi.(bakti)

Tag

Share