Orang Tua Wajib Tahu, Jangan Hancurkan Rasa Percaya Diri Anak Dengan 5 Perilaku Ini
Pola asuh anak mempengaruhi Tumbuh kembang rasa Percaya Diri Anak -Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Anda Tidak mengakui usaha dan keberhasilan anak Anda, baik besar maupun kecil, dapat menyebabkan anak Anda merasa kurang dihargai. Lama-kelamaan, mereka mungkin merasa bahwa usaha mereka tidak penting dan mungkin berhenti mencoba. Rayakan pencapaian, meskipun kecil.
BACA JUGA: 7 Latihan Meningkatkan Daya Ingat Otak Agar Anak Cerdas
BACA JUGA:Ciptakan Kreasi Sendiri, Hotel Santika Gelar Kelas Memasak Anak, Ini Jadwalnya
Saya bangga padamu atas semua kerja kerasmu!” Kata-kata sederhana ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.
5. Menyebut anak malas, pemalu, atau canggung mungkin tampak tidak berbahaya pada saat itu. Namun, label seperti itu dapat membentuk persepsi diri anak dan mengakar. Seiring berjalannya waktu, anak dapat menginternalisasi kata-kata tersebut dan mulai percaya bahwa kata-kata itu mendefinisikan dirinya.
Fokus pada perilaku daripada sifat. Daripada mengatakan, “Kamu malas,” cobalah katakan, “Ayo kita coba lebih proaktif dalam mengerjakan tugas-tugas rumah.”
Untuk membantu anak membangun rasa percaya diri, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk:
- Memberikan pujian yang tulus dan konstruktif.
- Mendengarkan dan menghargai perasaan anak.
- Memberikan kebebasan yang sehat untuk mengambil keputusan dan mencoba hal-hal baru.
- Menciptakan lingkungan yang penuh dukungan dan cinta.
Dengan pendekatan yang positif dan penuh pengertian, anak bisa merasa lebih percaya diri dan memiliki dasar yang kuat untuk menghadapai tantangan hidup. (**)