Jaga Keselamatan Anak dari Ancaman Harimau, Ini Saran Dinas Dikbud Mukomuko pada Para Orang Tua

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Kamis , 16 Jan 2025 - 07:58

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Ramon Hoski, ST-Endi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Keselamatan siswa di Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Ancaman dari harimau liar yang sempat menyerang seorang warga dan memangsa seekor sapi mendorong Disdikbud mengimbau orang tua untuk lebih proaktif menjaga anak-anak dengan mengantar dan menjemput mereka ke sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd, melaui Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Ramon Hoski, ST menyampaikan bahwa meskipun proses belajar di wilayah tersebut telah kembali tatap muka, kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas.

“Kami sarankan orang tua untuk memastikan keselamatan anak-anak dengan mengantar dan menjemput mereka. Meski sekolah sudah kembali tatap muka, perjalanan ke sekolah cukup jauh dan potensi bahaya masih ada,” ujar Ramon, Rabu 15 Januari 2025.

Sebelumnya, Kecamatan Teras Terunjam menjadi sorotan setelah seorang warga Desa Tunggal Jaya bernama Ibnu Oktavianto (22) tewas diterkam harimau.

Tak lama berselang, seekor sapi milik warga Desa Mekar Jaya juga ditemukan mati akibat serangan harimau di daerah yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya.

Kejadian ini memaksa Disdikbud Mukomuko meliburkan sekolah-sekolah di wilayah tersebut dan menggantinya dengan pembelajaran daring untuk sementara waktu.

Namun, pembelajaran daring tidak bisa berlangsung terlalu lama karena dinilai dapat mengganggu proses pendidikan.

“Kami tidak ingin situasi ini membuat masyarakat merasa mencekam. Anak-anak harus tetap bisa belajar, tetapi keselamatan mereka adalah prioritas utama,” tambah Ramon.

Untuk memastikan keamanan, Disdikbud Mukomuko terus berkoordinasi dengan kepala desa (kades) setempat yang memiliki pemahaman lebih baik tentang kondisi wilayah mereka.

jaga keselamatan anak dari ancaman harimau, ini saran dinas dikbud mukomuko pada para orang tua                            harianbengkuluekspress.id- keselamatan siswa di kecamatan teras terunjam, kabupaten mukomuko, menjadi perhatian serius dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud). 
ancaman dari harimau liar yang sempat menyerang seorang warga dan memangsa seekor sapi mendorong disdikbud mengimbau orang tua untuk lebih proaktif menjaga anak-anak dengan mengantar dan menjemput mereka ke sekolah.
kepala dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) kabupaten mukomuko, epi mardiani, s.pd, melaui kepala bidang pendidikan sekolah dasar, ramon hoski, st menyampaikan bahwa meskipun proses belajar di wilayah tersebut telah kembali tatap muka, kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas.
“kami sarankan orang tua untuk memastikan keselamatan anak-anak dengan mengantar dan menjemput mereka. meski sekolah sudah kembali tatap muka, perjalanan ke sekolah cukup jauh dan potensi bahaya masih ada,” ujar ramon, rabu 15 januari 2025.
baca juga:pendapatan pajak mukomuko 2024 baru capai 58,61%, berikut rinciannya
baca juga:ancaman harimau sumatera, disdikbud mukomuko siapkan skema belajar daring untuk 7 sekolah ini
sebelumnya, kecamatan teras terunjam menjadi sorotan setelah seorang warga desa tunggal jaya bernama ibnu oktavianto (22) tewas diterkam harimau. 
tak lama berselang, seekor sapi milik warga desa mekar jaya juga ditemukan mati akibat serangan harimau di daerah yang berbatasan dengan desa tunggal jaya.
kejadian ini memaksa disdikbud mukomuko meliburkan sekolah-sekolah di wilayah tersebut dan menggantinya dengan pembelajaran daring untuk sementara waktu. 
namun, pembelajaran daring tidak bisa berlangsung terlalu lama karena dinilai dapat mengganggu proses pendidikan.
“kami tidak ingin situasi ini membuat masyarakat merasa mencekam. anak-anak harus tetap bisa belajar, tetapi keselamatan mereka adalah prioritas utama,” tambah ramon.
untuk memastikan keamanan, disdikbud mukomuko terus berkoordinasi dengan kepala desa (kades) setempat yang memiliki pemahaman lebih baik tentang kondisi wilayah mereka.
baca juga:pasca-serangan harimau, desa tunggal jaya mulai pulih, warga dan pekerja diminta tetap waspada
baca juga:lihat harimau, langsung laporkan dan warga kembali beraktifitas, ini pesan bksda mukomuko 
selain itu, pihak desa juga bekerja sama dengan balai konservasi sumber daya alam (bksda) untuk memantau pergerakan harimau dan melakukan evaluasi situasi setiap hari.
“saat situasi sudah dianggap aman, anak-anak bisa kembali belajar tatap muka seperti biasa. namun, sekolah tetap diwajibkan berkomunikasi dengan kepala desa untuk memastikan perkembangan terbaru,” jelas ramon.
disdikbud mukomuko mencatat ada tujuh sekolah di wilayah yang termasuk perlintasan harimau. 
sekolah-sekolah tersebut sebelumnya mengusulkan pembelajaran daring, namun telah kembali tatap muka setelah situasi dinyatakan lebih aman. ketujuh sekolah tersebut adalah:
1. smpn 08 mukomuko
2. mpn 30 mukomuko
3. mpn 41 mukomuko
4. smpn 25 mukomuko
5. sdn 09 selagan raya
6. dn 04 air dikit
7. dn 06 teras terunjam
disdikbud tetap memberikan fleksibilitas kepada sekolah yang merasa situasi belum sepenuhnya aman untuk melanjutkan pembelajaran daring. 
“kami ingin memastikan pendidikan tetap berjalan, tetapi keamanan siswa juga menjadi prioritas,” tegas ramon.
baca juga:harimau berpindah dengan cepat, sudah masuk wilayah desa air dikit, 3 perangkap tak dilirik 
baca juga:teror harimau di mukomuko meluas, jejaknya mengarah ke danau nibung, warga 4 desa ini dilanda ketakutan
dengan langkah-langkah yang diambil, termasuk mengimbauan kepada orang tua untuk turut menjaga anak-anak, disdikbud mukomuko berharap proses belajar mengajar dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan keselamatan siswa.
“kami mengajak semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan pemerintah desa, untuk bersama-sama memastikan keamanan anak-anak. pendidikan tetap harus berlangsung, tetapi keselamatan adalah yang utama,” tutup ramon.
pemerintah kabupaten mukomuko juga berharap koordinasi yang solid antara masyarakat dan bksda dapat segera mengatasi ancaman harimau sehingga kehidupan warga, termasuk aktivitas pendidikan, kembali normal. (**).