ASN dan PTT Wajib KTP Digital, Capaian KTP Digital Kota Bengkulu Meningkat Siginifikan
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, Widodo.--
BENGKULU, BE - Pemenuhan target Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dilakukan Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, terus meningkat. Dari target 67.802 warga saat ini sudah tercapai 12.393 warga teraktivitasi dalam IKD atau 18,28 persen. Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu Widodo mengatakan, capaian ini signifikan setelah adanya kerjasama dari setiap OPD, sehingga, baik ASN dan PTT yang berada di lingkup pemkot tersebut sudah beralih dalam penerapan KTP digital/IKD.
"Kita ada beberapa tim yang dibentuk untuk datang ke setiap kantor OPD. Jadi ada upaya jemput bola untuk mengejar target penerapan IKD di Kota Bengkulu," ujar Widodo.
Diketahui, sebelumnya Dukcapil kota sempat mendapatkan teguran terhadap persentase IKD tersebut yang dinilai rendah. Namun, dengan adanya jemput bola ke setiap OPD tersebut mampu mendongkrak pencapaian signifikan.
"Selain itu setiap permohonan dari warga yang mengurus Adminduk, langsung kita proses aktivasi IKD. Jadi semuanya terintegrasi," jelasnya.
Hingga akhir tahun ini pihaknya terus mendorong masyarakat untuk menggunakan IKD. Karena, hal ini upaya agar Kota Bengkulu siap dalam pergeseran ke era digitalisasi.
"Artinya, upaya yang kami lakukan tidak terputus, bahkan instansi/lembaga vertikal juga upayakan selagi dia warga Kota Bengkulu," terang Widodo.
Widodo mengatakan layanan kependudukan digital, sama saja seperti layanan adminduk pada umumnya. Hanya saja, dalam mengurus urusan masyarakat tidak perlu lagi membawa dokumen secara langsung, melainkan semuanya sudah ada di smartphone.
"Dimasa transisi penyesuaian digitalisasi ini memang perlu upaya sosialisasi yang kuat. Di beberapa daerah sudah banyak yang menerapkannya sehingga pelayanan semakin dipermudah," ungkapnya.
Diketahui, jika target peralihan adminduk digital ini sudah terealisasi, rencananya pusat akan menghapuskan blanko KTP. Hanya saja, kabar ini belum dapat dipastikan langsung oleh Widodo, sebab hingga saat ini blanko masih tersedia dan pencetakan manual tetap dilakukan.
"Saat ini kita hanya bekerja sesuai arahan Pemerintah RI. Sementara itu untuk bulan ini ketersediaan blangko di kota Bengkulu masih aman," tandasnya. (805)