Siapkan 22.770 Jenis Alat Kontrasepsi, akan Dibagikan Gratis kepada Pasangan Ini

IRUL/BE LIHATKAN: Pegawai DP2KBP3A Kaur saat memperlihatkan ribuan stok alat kontrasepsi yang siap dibagikan ke masyarakat Kaur.--

BINTUHAN, BE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaur, menyiapkan 22.770 jenis alat kontrasepsi untuk dibagikan secara gratis kepada pasangan usia subur (PUS) pasangan muda.  Alat kontrasepsi disiapkan sebagai program Pemkab Kaur guna mewujudkan desa berkualitas dengan program dua anak lebih baik.

“Ribuan alat kontrasepsi yang siap kita bagikan dalam waktu dekat ini yakni IUD, Implan, Kondom, Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP),” kata Kepala Dinas DP2KBP3A, Diraswan MSi beberapa hari lalu.

Dikatakan Diraswan, dimana pihaknya menargetkan agar seluruh pasangan suami istri di Kabupaten Kaur ini dapat memasang alat kontrasepsi. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan kehamilan dan kelahiran anak, sebab pengendalian kehamilan dan kelahiran anak ini perlu dilakukan agar tidak terjadi ledakan penduduk. Pemberian alat kontrasepsi jangka panjang ini dibagikan secara gratis kepada pasangan usia subur ini dengan tujuan agar nantinya pasangan muda ini dapat lebih peduli untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB)

“Silakan datang ke Puskesmas terdekat bagi pasangan muda yang ingin KB, karena manfaat yang didapat pasangan suami-istri dengan ikut KB tentu banyak, diantaranya dapat merencanakan kehamilan, sehingga jarak antara anak pertama dan kedua tidak terlalu dekat,” terangnya.

Ditambahkannya, dimana dalam membatasi jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua juga terus disosialisasikan pihaknya kepada pasangan usia subur ataupun pasangan yang baru menikah di Kabupaten Kaur. Ia berharap dengan dibagikannya alat kontrasepsi ini nanti dapat mewujudkan desa berkualitas dengan program dua anak lebih baik.

"Jarak ideal antara kelahiran dan kehamilan berikutnya adalah sekitar 2–3 tahun. Hal ini dikarenakan jarak kelahiran yang terlalu dekat sangat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan,” tandasnya. (618)

 

Tag
Share