Dampak Proyek Nasional, Jalan Penghubung Manna-Bengkulu Rusak

RENALD/BE Terlihat kondisi jalan pasca perbaikan Jembatan Pino di Desa Tanggo Raso Kecamatan Pino Raya pada Jumat 24 Januari 2025.--
Harianbengkuluekspress.id – Proyek perbaikan Jembatan Pino di Desa Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya menimbulkan dampak bagi masyarakat, karena jalan dikedua sisi jembatan menjadi berlubang. Dikhawatirkan jalan berlubang tersebut menimbulkan korban jiwa karena setiap hari banyak warga yang melintas.
Pemerintah telah memenuhi janjinya memperbaiki jembatan penghubung Manna-Bengkulu yang dikerjakan BPJN Wilayah Bengkulu. Proyek Rp 12 miliar yang dikerjakan oleh PT Sriwijaya Perkasa Abadi tersebut baru saja rampung awal Januari 2025 lalu. Saat ini jembatan tersebut tidak ada kendala dan dapat digunakan masyarakat.
Namun yang menjadi persoalan saat ini, pihak pemerintah terkesan membiarkan jalan rusak yang diakibatkan perbaikan jembatan selama satu tahun tersebut. Banyak lubang dan apabila hujan lubang tersebut digenangi air. Kondisi tersebut membuat pengendara mobil dan motor yang melintas menjadi celaka. Dan tidak sedikit pengendara menjadi korban jiwa akibat tidak mengetahui adanya lubang di jalan tersebut.
Warga Pino Raya Rusli mengungkapkan, kondisi jalan di Desa Tanggo Raso saat ini banyak lubang dan sangat membahayakan masyarakat pengendara yang melintas. Lubang tersebut seperti menjadi jebakan bagi siapa saja yang melintas. Sehingga tidak sedikit warga yang menjadi korban jiwa. Dirinya berharap kondisi tersebut cepat diatasi oleh pemerintah daerah atau pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Saya yakin anggaran perbaikan tidak besar cukup tutup lubang itu dulu aja,” harapnya.
BACA JUGA:3 Nama Honorer Seluma Dilaporkan ke DPRD, Diduga Honorer Siluman
BACA JUGA:Yahya Zaini Langganan Plt Ketua Golkar
Padahal menurut Rusli, pemerintah telah menganggarkan perbaikan jembatan hingga Rp 12 miliar namun tidak ada perencanaan perbaikan jalan dampak dari proyek tersebut. Iapun menilai pemerintah sukses perbaiki jembatan rusak tapi gagal antisipasi dampak perbaikan sehingga menimbulkan kerusakan infrastruktur lainnya.
“Kalau kami masyarakat awam kan taunya kalau pemerintah membangun itu ya hasinya bagus bukan menimbulkan kerusakan lainnya, ini jalan kami berharap segera diperbaiki,” ujarnya.
Senada disampaikan warga lainnya, Rio (27) dirinya kerap melintas dijalan tersebut namun masih saja menjadi korban lubang di dekat Kembatan Pino. Kerusakan jalan dengan lubang-lubang yang menganga tersebut sangat banyak. Sehingga apabila tidak cepat diatasi akan menimbulkan kerusak yang lebih berat.
“Jalan itu selalu ramai jadi rusaknya akan lebih cepat kalau tidak diperbaiki,” pungkasnya. (Renald)