Beras dan Cabai di Mukomuko Bertahan Mahal, Segini Harganya

Foto 2. BUDI/BE Untuk harga cabai dan beras di Kabupaten Mukomuko yang dijual di pasaran masih bertahan cukup mahal.--

MUKOMUKO,BE – Harga kebutuhan konsumen untuk dikonsumsi di Kabupaten Mukomuko, khususnya beras dan cabai merah masih bertahan mahal. Untuk beras premium seperti beras cap manggis dan kembang kol bertahan dengan harga mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah sebesar Rp 75 ribu per kilogram. Harga-harga tersebut di jual pedagang, baik itu di toko-toko maupun di pasar yang ada di wilayah Mukomuko. 

Pelaksana Tugas Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana  mengatakan, dua kebutuhan masyarakat harganya masih bertahan cukup mahal  sejak dua pekan terakhir dan sejumlah faktor dua kebutuhan itu masih bertahan. Diantaranya untuk beras dikarenakan petani di wilayah Kabupaten Mukomuko belum ada panen seentak dan bahkan gabah banyak di datangkan dari luar daerah. 

“Khusus satu pabrik  beras di daerah ini, gabah banyak di datangkan dari luar Kabupaten Mukomuko. Artinya ada cost lebih yang harus dikeluarkan, sehingga berdampak harga bertahan masih mahal,”katanya. 

Menurutnya, sedangkan  cabai merah, cabai rawit juga mengalami hal sama. Karena petani di daerah tersebut belum mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mukomuko. Komoditas cabai pun banyak didatangkan dari luar daerah. Seperti dari Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu bahkan ada didatangkan dari Kabupaten Kerinci.

“Harga yang masih bertahan tinggi ini berlakunya hukum pasar, meski demikian kita tetap mengawasi. Yang jelas barangnya tetap tersedia, tapi harga yang masih bertahan tinggi,” katanya. 

Ia menambahkan, sementara itu untuk kebutuhan konsumen lainnya seperti daging sapi di harga Rp 150 per kilogram, harga daging ayam broiler Rp 28 ribu per kilogram, daging ayam  kampung Rp 70 ribu per kilogram.

“Khusus untuk harga daging ayam broiler menunjukan penurunan sebesar Rp 2 ribu dari harga minggu lalu. Yang jelas ketersedian kebutuhan tetap kita awasi dan kebutuhan masyarakat tersedia meski pun ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya masih bertahan tinggi,”demikian Nurdiana.(900)

 

Tag
Share