Gencarkan Deteksi Stunting di Desa

DOK/BE Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu mengambil langkah proaktif dalam upaya pencegahan stunting di daerah ini. Salah satunya mendorong Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang berada di Kabupaten/Kota di Bengkulu untuk menggencarkan pendeteksian dini kasus stunting di tingkat desa.
Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Siswanto SSos MSi memandang, penanganan stunting harus dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Salah satunya melalui bantuan KPM. Sebab KPM memiliki peran kunci dalam upaya mendeteksi dan melindungi anak-anak dari risiko stunting.
"KPM memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dalam hal mendeteksi dini dan perlindungan terhadap kasus stunting yang masih ada di desa," ungkap Siswanto, Senin 10 Februari 2025.
Dinas PMD Provinsi Bengkulu juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara KPM dengan tim yang berada di tingkat desa. Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa yang berfokus pada pencegahan dan penurunan stunting diharapkan dapat berkolaborasi secara efektif dengan KPM dalam mendeteksi serta merespon masalah tersebut.
"Kita juga minta TPK desa bisa berkolaborasi secara efektif dengan KPM dalam mendeteksi stunting di Bengkulu," ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Vaksinasi Rabies
BACA JUGA:Budidaya Ikan Air Tawar Menjanjikan, Ini Keunggulannya
Selain itu, KPM di desa-desa juga harus terus mengedukasi masyarakat terkait pencegahan stunting. Karena stunting bisa dicegah dengan langkah-langkah yang tepat.
"Kita berharap KPM yang ada di desa, mampu menjalankan fungsi dan perannya sebagai personel yang bertanggung jawab khusus melakukan upaya-upaya mengedukasi masyarakat dalam hal pencegahan stunting," tutur Siswanto.
Peran edukatif KPM dalam upaya pencegahan stunting di desa-desa diakui sebagai faktor kunci. Oleh sebab itu, KPM di Bengkulu harus dapat memainkan perannya dengan efektif dalam memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar.
"Upaya edukatif tersebut diyakini mampu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan anak sejak dini," tuturnya.
Ia mengaku, langkah Dinas PMD Provinsi Bengkulu untuk mendorong KPM dalam mendeteksi dini kasus stunting di desa menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi masalah kesehatan yang krusial ini. Kolaborasi antara KPM dan tim desa diharapkan akan menghasilkan hasil yang positif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, serta mendorong peningkatan kesejahteraan anak-anak di seluruh wilayah Bengkulu.
"Kita berharap upaya tersebut bisa mengatasi masalah stunting di Bengkulu dan mampu meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh wilayah Bengkulu," pungkasnya.(Rewa)