Rutin Sedekah Tapi Masih Berbuat Dosa, Tetap Dapat Pahalakah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Rutin Sedekah Tapi Masih Berbuat Dosa, Tetap Dapat Pahalakah? Begini Penjelasan Buya Yahya-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kita sering melihat atau bahkan kita sendiri melakukannnya, yakni rutin bersedekah, padahal masih terus berbuat dosa.

Dalam ajaran islam, taubat dan sedekah memiliki keutamaan yang besar. Buya Yahya menjelaskan bahwa memahami kedua konsep ini dengan benar sangatlah penting.

Buya Yahya menegaskan bahwa ada orang yang keliru dengan mengumpulkan harta haram lalu menyedekahkannya, menganggapnya sebagai perbuatan baik.

Padahal, sedekah dari harta haram tidak akan diterima oleh Allah dan justru merupakan kesalahan besar.

BACA JUGA:Amalkan Doa Ini, Insya Allah Semua Urusan Dipermudah oleh Allah SWT

BACA JUGA:Amalkan Doa Ini oleh Seorang Istri, Insya Allah Segala Urusan Suami Dipermudah

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.

"Orang sengaja ngumpulin haram untuk sedekah, sedekahnya tidak akan diterima," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa seseorang yang ingin bertobat dari perbuatan haram tidak cukup hanya dengan bersedekah.

Taubat harus menjadi prioritas utama sebelum berpikir untuk bersedekah. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah meninggalkan dosa tersebut.

Dalam Islam, taubat memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Taubat bukan sekadar penyesalan, tetapi juga tekad kuat untuk tidak mengulangi dosa. Seorang Muslim yang bertobat dengan tulus dijanjikan ampunan oleh Allah.

"Bahkan, tobat bisa lebih penting dan lebih besar pahalanya daripada sedekah. Wong dia tobat kok," tambah Buya Yahya.

Jika seseorang memiliki harta dari riba atau sumber haram lainnya, langkah utama yang harus dilakukan adalah melepaskannya dengan niat taubat.

Sedekah bukanlah cara untuk mensucikan harta haram, melainkan sesuatu yang harus dihindari sejak awal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan