12 Sapi di Rejang Lebong Terjangkit Virus PMK, Segini Jumlah yang Suspek

Petugas kesehatan hewan saat melakasankaan vaksinasi PMK di Kabupaten Rejang Lebong.-IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Meskipun upaya pencegahan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) terus dilakukan, namun baru-baru ini diketahui adanya sapi di Kabupaten Rejang Lebong yang terjangkit penyakit tersebut.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, drh Wenny Haryanti mengungkapkan, sedikitnya ada 12 ternak sapi di Kabupaten Rejang Lebong yang telah dinyatakan positif terjangkit virus PMK.
"Hingga saat ini sudah ada 12 ekor sapi yang dinyatakan positif PMK," ungkap drh Wenny.
Menurutnya, selain 12 ekor sapi yang telah dinyatakan positif PMK, ada 43 ekor lagi yang statusnya suspek PMK. Ternak yang positif terjangkit atau masih suspek PMK tersebut berasal dari luar Rejang Lebong atau dari daerah lain di Provinsi Bengkulu yang telah lebih dahulu terkena wabah PMK tersebut. Dari penelusuran yang mereka lakukan tersebut, sapi yang positif dan suspek PMK tersebut didatangkan dari Kabupaten Seluma.
"Ternak yang terjangkit PMK ini berada di sejumlah desa kelurahan yang ada di Kecamatan Curup Tengah dan Curup Timur," ungkap Wenny.
BACA JUGA:Produksi Padi di Lebong Terus Meningkat, Segini Jumlahnya
Ia menerangkan, adapun daerah yang ditemukan adanya ternak yang terjangkit PMK tersebut adalah Kelurahan Talang Rimbo Lama, Desa Air Merah, Kelruahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah. Kemudian di Kelurahan Talang Ulu dan Desa Kesambe Lama Kecamatan Curup Timur.
Guna mencegah meluasnya penyebaran PMK di Kabupaten Rejang Lebong, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong telah melakukan berbagai upaya pencegahan seperti melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang dinyatakan positif maupun suspek PMK. Kemudian ternak-ternak tersebut telah diberi penanganan dan dilakukan karantina.
"Kami mengimbau kepada peternak yang membeli ternak dari luar Rejang Lebong untuk melakukan karantina terlebih dahulu jangan langsung dicampurkan dengan ternak lainnya karena sangat berpotensi menularkan PMK," pesan Wenny.
Dalam kesempatan tersebut, Wenny juga menegaskan, bahwa sapi atau ternak yang terjangkit PMK dagingnya masih aman untuk dikonsumsi. Hanya saja bagian jeroan, mulut serta kakinya tidak boleh dikonsumsi.(ari)