Bupati Seluma Cari Solusi Permasalahan, Begini Caranya

Reporter: jefry |

Editor: Novriyanto |

Jumat , 21 Feb 2025 - 20:38

foto internet--

harianbengkuluekspress.id - Menjelang keberangkatan ke Magelang, Bupati Seluma Teddy Rahman SE dan Wakil Bupati Drs H Gustianto langsung melakukan rapat tertutup bersama Sekretaris Daerah (Sekda) H Hadianto, beserta kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD). Tujuannya memastikan program 10 hari kerja, termasuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang tertinggal. Diantaranya adalah anggaran yang devisit yang lebih kurang Rp 36 M serta utang Pemda Seluma kepada rekanan mencapai Rp 80 M dan jika ditotalkan mencapai Rp 100 M lebih.

“Pertama adalah terimakasih sudah meluangkan waktu hadir tasyakuran. Iya kita lakukan konsolidasi terhadap segudang permasalahan Seluma ini untuk mencari solusi terbaik,” sampai Bupati Seluma, Teddy Rahman SE MM kepada BE.

Menurutnya, perekrutan CPNS khusus Kabupaten Seluma tahun 2024 lalu merupakan perekrutan terbesar se-Indonesia karena sampai 1300 formasi. Hanya saja perjalanannya formasi terisi hanya 900, sedangkan khusus PPPK di Kabupaten Seluma justru menjadi beban APBD Seluma.

“Membludaknya CPNS dan PPPK ini jelas sangat membebankan daerah, untuk penggajian mereka ini,” sampainya.

Teddy menerangkan, untuk PPPK tahap II jika memang harus dipaksakan maka sudah dipastikan berdampak luas. Terburuknya adalah Tambahan Penghasilan Pegawai(TPP) pada tahun selanjutnya tidak bisa dibayarkan. Karena terbebankan dengan pembayaran gaji PPPK dan CPNS.

“Sehingga alternatifnya adalah untuk PPPK ini seleksi akan diperketat lagi, mulai dari administrasi hingga tidak ada lagi temuan honorer siluman dan fiktif,” sampainya.

Selain itu, Teddy mengingatkan, jika tidak ada lagi waktunya untuk bermain-main dalam membangun Seluma. Sehingga memang menjadi tugas dan keharusan untuk saling bekerjasama. Baik atasan dengan bawahan serta seluruh elemen masyarakat.

“Ini sangat berat, tapi kita semua harus bisa bekerjasama antar TAPD dengan lintas OPD serta kalangan ASN itu sendiri,” sampainya. (jefry)

bupati seluma cari solusi permasalahan, begini caranya                            harianbengkuluekspress.id - menjelang keberangkatan ke magelang, bupati seluma teddy rahman se dan wakil bupati drs h gustianto langsung melakukan rapat tertutup bersama sekretaris daerah (sekda) h hadianto, beserta kepala organisasi perangkat daerah(opd).  tujuannya memastikan program 10 hari kerja, termasuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang tertinggal. diantaranya adalah anggaran yang devisit yang lebih kurang rp 36 m serta utang pemda seluma kepada rekanan mencapai rp 80 m  dan jika ditotalkan mencapai rp 100 m lebih.
“pertama adalah terimakasih sudah meluangkan waktu hadir tasyakuran. iya kita lakukan konsolidasi terhadap segudang permasalahan seluma ini untuk mencari solusi terbaik,” sampai bupati seluma, teddy rahman se mm kepada be.
menurutnya,  perekrutan cpns khusus kabupaten seluma tahun 2024 lalu merupakan perekrutan terbesar se-indonesia karena sampai 1300 formasi. hanya saja  perjalanannya formasi terisi hanya 900, sedangkan khusus pppk di kabupaten seluma justru menjadi beban apbd seluma. 
“membludaknya cpns dan pppk ini jelas sangat membebankan daerah, untuk penggajian mereka ini,” sampainya.
baca juga:siswi ditemukan lemas terdampar di pantai ketahun, ini penyebabnya
baca juga:lapas curup tingkatkan pengawasan, ini tujuannya
teddy menerangkan, untuk pppk tahap ii jika memang harus dipaksakan maka sudah dipastikan berdampak luas. terburuknya adalah tambahan penghasilan pegawai(tpp)  pada tahun selanjutnya tidak bisa dibayarkan. karena terbebankan dengan pembayaran gaji pppk dan cpns.  
“sehingga alternatifnya adalah untuk pppk  ini seleksi akan diperketat lagi, mulai dari administrasi hingga tidak ada lagi temuan honorer siluman dan fiktif,” sampainya.
selain itu, teddy mengingatkan, jika tidak ada lagi waktunya untuk bermain-main dalam membangun seluma. sehingga memang menjadi tugas dan keharusan untuk saling bekerjasama. baik atasan dengan bawahan serta seluruh elemen masyarakat. 
“ini sangat berat, tapi kita semua harus bisa bekerjasama antar tapd dengan lintas opd  serta kalangan asn itu sendiri,” sampainya. (jefry)

Tag

Share