Lapas Curup Tingkatkan Pengawasan, Ini Tujuannya

foto internet--

harianbengkuluekspress.id - Guna mencegah terjadinya pungutan liar, peredaran Narkoba dan barang lainnya di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup. Lapas Kelas IIA Curup terus meningkatkan pengawasan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Kelas IIA Curup, Ronaldo Devinsi Talesa mengungkapkan, bahwa saat ini WBP yang ada di dalam Lapas Kelas IIA Curup sudah lebih dari 600 orang. Para WBP tersebut berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang serta beberapa daerah lain di Provinsi Bengkulu.

"Peningkatan pengawasan yang kita lakukan untuk memastikan Lapas Kelas IIA Curup ini bebas dari Nakorba, Pungli, HP dan barang-barang terlarang lainnya," terang Ronaldo.

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Lebong Gunakan Mobnas Lama, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Bengkulu Pantau MBG di Pontren, Ini Harapannya

Dijelaskan Ronaldo, peningkatan pengawasan yang mereka lakukan tersebut sebagai upaya untuk mengaplikasikan tiga kunci dari permasayrakat maju dan back to basic yaitu detekasi dini, pemberantasan narkoba dengan sinergi dengan aparat penegak hukum atau APH.

Sedangkan untuk back to basih adalah pelaksanaan dengan kembali ke dasar-dasar pemasyarakatn sesuai dengan peraturan dengan tetap berpegang teguh pada kode etik petugas pemasyarakat.

"Salah satu upaya peningkatan pengawasan yang kita lakukan adalah melakukan pemeriksaan kamar, sel tahapan WBP serta ruang paviliun," terang Kalapas.

Apa yang mereka lakukan tersebut, adalah sebagai bukti keseriusan mereka untuk menciptakan lembaga pemasayrakat yang aman dan bebas dari potensi ancaman terhadap keamanan dan ketertiban. Tak hanya itu, menurut Ronaldo seluruh petugas termasuk WBP yang ada di dalam Lapas Kelas IIA Curup juga berkomitmen menjalankan hak dan kewajiban mereka masing-masing untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Kelas IIA Curup.

Lebih lanjut Kalapas menjelaskan, para WBP yang menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Curup, dalam kesehariannya mendapatkan program pelatihan kerja, pendidikan luar sekolah dan pendidikan agama. Berbagai jenis pendidikan yang diberikan tersebut diharapkan bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat nanti.(ari)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan