BPOM Bengkulu Intensifkan Pengawasan Pangan, Ini Tujuannya

RIO/BE BPOM Bengkulu akan melakukan pengawasan intensif terhadap produk pangan selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. --
Harianbengkuluekspress.id - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu akan terus melakukan pengawasan intensif terhadap produk pangan selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peredaran produk yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu. Pengawasan ini dilakukan secara mandiri oleh BPOM maupun juga secara terpadu bersama lintas sektor terkait. Fokus pengawasan pada pangan olahan untuk memastikan produk yang beredar aman dikonsumsi dan tentunya bermutu.
"Menjelang bulan puasa Ramadan tahun ini, pengawasan yang dilakukan pun sama seperti tahun sebelumnya," ungkap Kepala BPOM, Yogi Abaso Mataram, Sabtu, 22 Februari 2025 kepada BE.
Meski masih beradaptasi dengn anggaran yang masih dalam proses kalkulasi, dia menegaskan, pengawasan tetap dilaksanakan di seluruh kabupaten maupun di kota.
BACA JUGA:Pertukaran Dosen, FMIPA Unib Jalin Kerja Sama dengan UCP Pakistan
BACA JUGA:Refocusing Anggaran, TPP ASN Ditunda Ini Keterangan Asisten II Pemda Kota Bengkulu
"Pengawasannya tetap dilakukan seperti biasanya, mungkin dengan sedikit penyesuaian untuk bisa mengoptimalkan efisiensi," terangnya.
Dirinya menerangkan, pengawasan akan difokuskan pada produk pangan olahan yang tidak mempunyai izin edar (TIE), kedaluwarsa, rusak serta juga fasilitas peredaran pangan. Tentu, tujuannya adalah untuk dapat mencegah beredarnya -produk yang tidak memenuhi ketentuan dan keamanan pangan.
"Kita akan memeriksa tanggal kedaluwarsa, kondisi kemasan dan tentu penyimpanan produk pangan. Selain itu, pada sore hari, kami akan memantau aneka makanan takjil yang dijual untuk memastikan tidak mengandung bahan berbahaya saat bulan puasa nanti," jelasnya.
Dia menegaskan, upaya intensifikasi pengawasan ini diharapkan memberikan manfaat, seperti meningkatkan keamanan pangan, melindungi warga dari makanan berbahaya, dapat meningkatkan kualitas makanan, serta mencegah penipuan dan ketidaksesuaian dalam label dan kemasan makanan.
BACA JUGA:Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif, Kodim 0408 BS Wujudkan Swasembada Pangan
"Apa yang kita lakukan ini tidak lain agar masyarakat Bengkulu dalam menjalankan ibadah puasa bisa lebih tenang dan aman saat membeli maupun berbelanja kebutuhan sehari-hari atau untuk menu takjil berbuka puasa nantinya," tandasnya. (Bhudi Sulaksono)