Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan, Kapan Waktunya? Begini Kata Ustadz Abdul Somad

Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan, Kapan Waktunya? Begini Kata Ustadz Abdul Somad-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Saat ini umat islam seluruh dunia sedang menantikan datangnya bulan Ramadhan. Pasalnya, hanya dalam hitungan hari, puasa Ramadhan 1446 Hijriah pada tahun 2025 datang.
Bagi mereka yang masih memiliki utang puasa dari Ramadhan sebelumnya, kapan batas waktu untuk menggantinya?
Jawabannya adalah sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Dengan kata lain, seseorang dapat mengqadha puasanya hingga hari terakhir bulan Sya’ban.
Menariknya, jika seseorang mengganti puasanya di bulan Sya’ban pada hari Senin, maka ia memperoleh tiga keutamaan sekaligus yaitu menunaikan qadha puasa, mendapatkan pahala puasa sunnah Sya’ban, serta pahala puasa Senin.
Cukup dengan satu niat, yaitu untuk mengqadha puasa Ramadhan, maka seseorang dapat meraih manfaat dari amalan tersebut.
BACA JUGA:Amalkan Doa Nabi Yusuf AS Ini, Insya Allah Wajah Glowing Secara Alami
BACA JUGA:Amalkan Doa Nabi Yusuf AS Ini, Insya Allah Mendapat Pertolongan Allah SWT
Namun, jika utang puasa belum dilunasi hingga Ramadhan berikutnya tiba, kewajiban untuk menggantinya tetap berlaku setelah Ramadhan selesai.
Selain itu, ia juga harus membayar fidyah, yakni memberikan makanan kepada fakir miskin sebanyak satu kali makan untuk setiap hari puasa yang belum diganti.
Di sisi lain, bulan Sya’ban menjadi momen yang baik untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Banyak umat Muslim yang meningkatkan ibadah dengan memperbanyak puasa sunnah.
Bagi yang masih memiliki utang puasa, bulan Sya’ban juga menjadi kesempatan terakhir untuk menunaikannya sebelum Ramadhan tiba.
Lantas, apakah seseorang masih bisa mengqadha puasa setelah melewati pertengahan bulan Sya’ban (Nifsu Sya’ban)?
Terkait hal ini, Ustadz Abdul Somad, seorang dai kondang asal Riau, pernah menjelaskan tentang batas akhir qadha puasa dalam salah satu sesi ceramahnya, saat menjawab pertanyaan dari seorang jamaah.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan dalam suatu video yang diunggah oleh kanal Youtube Kun Ma Alloh.