Waspada Peredaran Upal, Selama Ramadan Hingga Lebaran

Kapolresta Sudarno--

Harianbengkuluekspress.id - Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno SSos MH meminta dan juga mengimbau agar warga kota tetap mewaspadai peredaran uang palsu (Upal). Hal ini tidak lain karena, akan ada peningkatan penukaran uang selama bulan puasa hingga lebaran Idul Fitri 1446 H nanti.

Bukan hanya itu saja, dirinya juga minta kepada para pedagang. Baik itu, pedagang pakaian maupun juga makanan lebih meningkatkan kewaspadaan. Karena aktivitas jual beli ataupun transaksi akan meningkat hingga seusai lebaran nanti. Dan terkadang hal itu pun dimanfaatkan oleh para-para pelaku kejahatan ini untuk mengedarkan uang palsu.

"Ini yang harus menjadi perhatiaan bagi seluruh warga Kota Bengkulu terutama para pedagang yang mana aktifitas jual beli pasti akan lebih meningkat menjelang bulan ramadan ini," terang Kapolresta, Jumat, 28 Februari 2025.

Dijelaskan Kapolresta, pihaknya juga akan lebih meningkatkan pengawasan terkait dengan hal itu dan akan menyarankan kepada masyarakat sebelum menerima uang dari pembeli, lebih baiknya diteliti lagi keaslian dari uangnya itu dengan cara melakukan 3D.

"Kesibukkan masyarakat bertransaksi tersebut kerap kali dimanfaatkan oleh para pelaku peredaran uang palsu itu untuk menjalankan aksinya yakni dengan cara mengedarkan uang palsu. Dan kasusnya juga sudah sering kali terjadi sekarang ini," terangnya.

BACA JUGA:Curi HP, Pemuda Rawa Makmur Dibekuk

BACA JUGA:Resmi, Menkeu Sri Mulyani Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Dewan Pengawas Danantara

Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat kota untuk cepat melaporkan kejadian jika ditemukan adanya uang palsu yang beredar di masyarakat agar bisa segera ditindaklanjuti oleh pihaknya supaya pelaku bisa ditangkap.

"Jika menemukan upal, kita meminta untuk langsung lapor ke Polresta ataupun Polsek terdekat agar bisa ditindaklanjuti," imbaunya.

Menurut Kapolresta, cara yang paling mudah untuk mengenali keaslian uang adalah dengan cara 3D yaitu dilihat, diraba dan diterawang. Karena, menurut dirinya meskipun ukuran dan juga bentuknya sama, tetapi apabila diperhatikan dengan seksama melalui cara 3D tersebut, maka akan ketahuan asli atau tidaknya uang yang diterima.

"Kita berharap tidak ada peredaran uang palsu di kota ini, bila nanti ada, kami harapkan masyarakat untuk tidak segan-segan segera melapor ke pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti." tandasnya. (Budhi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan