Awas! Jajanan Buka Puasa Berbahaya, BPOM Bengkulu Imbau Begini

BPOM Bengkulu mengimbau pedagang jajanan berbuka puasa untuk memenuhi standar kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari zat-zat berbahaya.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu mengimbau pedagang jajanan berbuka puasa  untuk memenuhi standar kebersihan dan kesehatan. Antara lain dengan menutup makanan buka puasa itu dengan plastik. 

"Para pedagang kami harapkan menutup jualannya dengan plastik atau menyiapkan etalase untuk menyajikan makanan. Jangan menjual makanan secara terbuka," kata kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram SSi Apt, Sabtu, 1 Maret 2025.

Selain itu, pihaknya juga berharap para pedagang ini dapat menaati aturan yang berlaku yakni menjual makanan dengan mengutamakan faktor kebersihan dan tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya atau yang dilarang untuk dicampurkan keolahan makanan.

"Kami terus berupaya agar para pedagang tidak menjual makanan dalam kondisi terbuka terutama yang berada di tepi jalan. Tetapi, harus bagaimana makanan tersebut harus dilindungi agar tidak terkena kotoran maupun debu dan tidak menggunakan zat-zat atau bahan berbahaya," terangnya.

BACA JUGA:Sinergitas Kunci Tingkatkan Mutu Pendidikan, Dewan BU Minta Pemkab Lakukan Ini

BACA JUGA:Penipu Modus Janjikan di Bengkulu Pekerjaan Ditangkap, Ini dia Korban dan Segini Kerugian yang Dialaminya

Dirinya mengakui, selama Ramadan pihaknya bersama stekholder terkait akan melakukan sosialisasi dan pemeriksaan ke para penjual makanan yakni agar tidak menggunakan bahan pewarna, pemanis buatan dan yang terpenting adalah faktor kebersihan.

"Fokus kami adalah pembinaan bagaimana cara penyajian makanan yang bersih agar tidak terkontaminasi bakteri sesuai instruksi BPOM pusat," bebernya.

Dijelaskannya, makanan yang dijual mudah tercemar kuman karena cara menjualnya tidak tertutup sehingga debu dan kuman menempel dan mencemari makanan.

"Kita akan berkolaborasi dengan pemerintah kota dan pihak terkait lainnya untuk terus melakukan pengawasan agar para pedagang ke depan lebih memperhatikan standar kebersihan," tutupnya. (529)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan