Harga Bapok Mulai Naik, Ini Komoditi yang Naik Harganya Saat Ramadan di Bengkulu

EKO/BE Harga kebutuhan pokok di Pasar Panorama Kota Bengkulu, mulai mengalami kenaikan pada awal ramadan tahun ini. Minggu 2 Maret 2025.--

Sementara itu, untuk harga cabai memang telah pedas alaias mahal sebelum bulan Ramadan. Salah satu pedagang Ningsih mengakui, beberapa jenis cabai masih dijual dengan harga Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Harga ini tidak mengalami kenaikan atau penurunan signifikan setelah lonjakan harga yang terjadi sebelum Ramadan.

"Kalau cabai ini kan sudah naik harganya sebelum bulan puasa ini," terang Ningsih.

BACA JUGA:Bengkulu Bumi Merah Putih Banjir Dukungan, Ini Sejumlah Gubernur Dukung Perubahan Bumi Rafflesia

Saat ini, Ningsih menjelaskan, dirinya menjual cabai merah seharga Rp 60 ribu per kilogram, cabai rawit seharga Rp 80 ribu per kilogram, dan cabai rawit merah seharga Rp 100 ribu per kilogram. Bahkan, harga cabai hijau pun mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

"Karena stoknya sangat sedikit, ada beberapa daerah yang tidak mengirim cabeainya masuk ke sini (Pasar)," ujarnya.

Ningsih menjelaskan pasokan cabai di Pasar Tradisional Panorama biasanya berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang, dan Provinsi Jambi. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, pasokan dari beberapa daerah tersebut mengalami penurunan.

"Akhir-akhir ini jumlah cabai yang masuk sedikit," tutur Ningsih.

BACA JUGA:Bengkulu Bumi Merah Putih Banjir Dukungan, Ini Sejumlah Gubernur Dukung Perubahan Bumi Rafflesia

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Hj Foritha Ramadhani Wati SE MSi mengatakan, pihaknya telah meminta pedagang untuk tidak menaikan harga komoditas pangan secara berlebihan.

"Kenaikan itu dipicu, apabila permintaan meningkat, harga barang memang sedikit naik. Makanya pada sidak, kami minta  para pedagang tidak menaikkan harga," ujar Foritha.

Foritha menjelaskan menjelang Ramadan, perilaku konsumen seringkali terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Sehingga masyarakat cenderung berbelanja lebih dari kebutuhan. Hal ini dapat memicu kenaikan harga di pasar. Namun, pemerintah telah mengantisipasi ketersediaan stok bahan pangan untuk mencegah kenaikan harga yang tidak wajar.

"Ketersediaan stok bahan-bahan kita cukup, termasuk untuk pasokan semuanya aman, insyaallah," pungkas Foritha. (Eko Putra Membara)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan