Februari 2025, Alami Deflasi 0,48 Persen, Ini Penyebabnya

Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobbing mengikuti Rapat Koordinasi bersama Kemendagri (Rakor) terkait pusda TPID & Akselerasi sertifikasi produk halal-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Wakil Walikota Bengkulu Ronny PL Tobbing mengikuti Rapat Koordinasi bersama Kemendagri (Rakor) terkait pusda TPID & Akselerasi sertifikasi produk halal.
Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual melalui zoom meeting, di Rjangan Monitoring Center, Kota Bengkulu, Selasa 4 Maret 2025.
Dalam kesempatan itu, Wawali didampingi Asisten II Sehmi, Staf Ahli Rosminiarty, Inspektur Eka Rika Rino, Kadis Pangan dan Pertanian Adriansyah, Kadis Kominfo Gita Gama serta para ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu.
Dalam rakor tersebut, berdasarkan historis 5 tahun terakhir, tingkat inflasi Februari lebih rendah dibandingkan Januari pada 2021-2023. Sedangkan, pada 2024, tingkat inflasi Februari lebih tinggi dibandingkan Januari.
BACA JUGA:Distan Mukomuko Perketat Pengawasan Pupuk Bersubsidi, Warga Diminta Ikut Awasi
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Pastikan TPP ASN Pemkot Segera Dibayarkan, Ini Jadwalnya
Hal yang berbeda terjadi pada 2025, deflasi pada Februari 2025 sebesar 0,48%, tidak sedalam deflasi Januari 2025.
Adapun komoditas utama penyebab deflasi Februari 2025 adalah:
1. komoditas tarif listrik,
2. daging ayam ras,
3. bawang merah,
4. cabai merah,
5. cabai rawit,
6. tomat, dan