Pancasila Harus Dijadikan Landasan Kehidupan

APRIZAL/BE Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Utara, Herliyanto SIP saat mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.--

ARGA MAKMUR, BE - Pancasila harus dijadikan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini, diungkapkan Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Herliyanto SIP belum lama ini.

Dirinya pun mengatakan, dalam memaknai Pancasila yang merupakan sebagai dasar negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa adalah suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.

"Jadi pancasila adalah salah satu alat pemersatu dan perekat bangsa, yang menyatukan segala perbedaan dan keragaman yang ada. Jadi pancasila arus dijadikan sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Politisi dari Partai Gerindra ini juga menyampaikan pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun Indonesia yang lebih maju. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerjasama dan saling menghormati. Maka dari itu, dirinya berharap masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara terus memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam pemahaman dan tindakan nyata. Karena Pancasila merupakan dasar serta landasan ideologi bagi bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan dasar hidup dalam keseharian oleh seluruh anak bangsa khsususnya masyarakat Bengkulu Utara. Termasuk dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan di DRPD Kabupaten Bengkulu Utara senantiasa menerapkan nilai-nilai Pancasila.

"Mari kita menjaga dan membumikan Pancasila. Salah satunya menjunjung tinggi integritas, bergotong royong demi kemajuan Kabupaten Bengkulu Utara yang cerdas, kreatif, maju dan sejahtera," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut juga, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bengkulu Utara ini mengungkapkan, bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis, namun hal itu tidak mengubah sedikitpun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menerima dan mengembangkan pemikiran baru dari luar dan dapat berinteraksi dengan perkembangan/perubahan zaman. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

"Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka dapat menerima dan mengembangkan pemikiran baru dari luar dan dapat berinteraksi dengan perkembangan/perubahan zaman. Akan tetapi, kita diharuskan selalu waspada terhadap ideologi baru. Apabila tidak cermat, maka masyarakat kita akan cenderung ikut arus ideologi luar, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia kita sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, mari kita bersama-sama memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam pemahaman dan tindakan nyata. Karena Pancasila merupakan dasar serta landasan ideologi bagi bangsa kita," ungkapnya.

Selain itu juga, Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Utara ini menuturkan, bahwa pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki peran penting dalam konteks sosial, politik, dan budaya. Dinataranya dapat menjaga keberagaman dan persatuan, Fleksibilitas dan adaptabilitas, Sebagai landasan kebijakan publik, Pedoman dalam pengambilan keputusan, Sumber inspirasi dan motivasi, Pendidikan dan pembelajaran.

"Melalui peran-peran ini, Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat menjadi pondasi yang kuat bagi pembangunan sosial, politik, dan budaya yang inklusif dan berkelanjutan," tukasnya. (127/PRW).

Tag
Share