Warga Kepahiang Menjerit, Harga Gas LPG 3 Kilogram Tembus Rp 45 Ribu

Warga Kepahiang Menjerit, Harga Gas LPG 3 Kilogram Tembus Rp 45 Ribu-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat kecil menjerit, gas LPG 3 kilogram di Kepahiang, Bengkulu, terus melambung tinggi. Senin 10 Maret 2025, gas elpiji 3 kilogram bahkan tembus Rp 45.000 per tabung.
Salah satu gas eLPG 3 kilogram di Desa Kuto Rejo Kecamatan mengaku memang sempat mendapatkan belasan tabung gas LPG 3 kilogram, yang dibawa dari Kota Bengkulu.
Namun, gas tersebut kini sudah habis. Rata-rata, gas tersebut dijual ke para tetangga.
"Bawak pakai Travel mahal, sehingga kami jual juga mahal, Rp 45 ribu. Itu kami cuma ambil untung sekitar Rp 1,500. Cuma cukup menambah uang jajan anak," ujar pengecer yang minta namanya tidak disebukan.
BACA JUGA:Pemkab Kaur Segera Salurkan THR ASN, Siapkan Anggaran Rp 18 Miliar
Sementara, salah satu warga Kepahiang lain, Weni mengatakan sudah dua hari tidak mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
Terakhir, Weni mendapatkan gas pada dua hari lalu, dengan harga Rp 30 ribu per tabung.
"Makanan untuk berbuka nanti masih ada. Tapi untuk sahur besok, belum tahu," ujar Weni.
Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperkop UKM) Kepahiang Bengkulu bakal memeriksa pangkalan gas elpiji di Kepahiang untuk memastikan tidak ada permainan dalam distribusi elpiji 3 kilogram.
Plt Kadis Disperkop UKM Kepahiang, Herman Zamzari mengatakan pihaknya sudah menerima banyak aduan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
Sebagai langkah pencegahan adanya kecurangan, pangkalan-pangkalan yang ada nanti akan diperiksa, untuk memastikan tidak ada penimbunan atau permainan.
"Nanti, kalau ada kita temukan oknum pangkalan yang melanggar aturan, akan ditindak tegas. Kalau perlu, kita libatkan aparat penegak hukum (APH)," kata Herman.
Untuk kuota LPG 3 kilogram sendiri, Herman menegaskan tidak ada pengurangan kuota untuk di Kepahiang.