OPD di Lebong Harus Lengkapi Pemeriksaan BPK RI, Ini Tujuannya

harianbengkuluekspress.id  – Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerinah Kabupaten (Pemkab) Lebong diwajibkan untuk melengkapi dan menjalankan apa yang dibutuhkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Bengkulu yang saat ini sedang melakukan audit terhadap penggunaan anggaran di tahun 2024 yang lalu.

Bupati Lebong, H Azhari SH MH mengatakan, bahwa tim audit dari BPK RI Bengkulu sebelumnya telah turun sejak tanggal 10 Februari 2025 yang lalu dan tinggal beberapa hari lagi pelaksanaan audit akan selesai dilaksanakan.

“Sudah 1 bulan tim BPK melakukan pemeriksaan,” sampainya, Senin 10 Maret 2025.

Lanjut Bupati, Pemkab Lebong yag langsung dipimpin olehnya kembali melakukan rapat koordinasi sekaligus melakukan entry meeting bersama tim audit dari BPK RI Perwakilan Bengkulu. Terkait tugas dari BPK yang melakukan audit dan melihat  hingga mempelototi masing-masing bendahara di setiap OPD terkait penggunaan anggaran yang telah digunakan.

“Karena uang yang digunakan merupakan uang negara dan memang harus dipertangungjawabkan,” jelasnya.

Masih kata Bupati, kepada seluruh OPD untuk memenuhi apa yang diminta tim audit BPK RI, baik terkait penerimaan dan pengeluaran anggaran yang didapat OPD.

“Apa yang diminta BPK segera penuhi,” tuturnya.

BACA JUGA: Pemprov dan Pemkot Selaraskan Pembangunan, Ini Pernyataan Gubernur Bengkulu Saat Hadiri Rapat RKPD

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Minta PKK Bersinergi, Ini Tujuannya

Ditegaskan Bupati, dari hasil pemeriksaan atau audit dari BPK nantinya akan mempengaruhi Kabupaten Lebong, apakah kembali akan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau tidak. Sebab Lebong meraih WTP

secara berturut-turut sejak tahun 2016-2023.

“Hasil audit ini akan menentukan apakah Lebong kembali meraih WTP atau tidak,” ucapnya.

Bupati menegaskan, hasil audit terkait penggunaan angaran tahun 2024 yang akan menentukan, apakah Lebong kembali meraih WTP secara berturut-turut atau tidak dan dalam hal ini sangatlah diharapkan opini WTP kembali didapat.

“Kita berharap bisa mempertahankan WTP ini,” tuturnya.