DD Digunakan untuk Beli Handphone Rp 10 Juta, Kades Talang Indah Diprotes BPD

Reporter: Renald |

Editor: Haijir |

Rabu , 12 Mar 2025 - 17:41

RENALD/BE Suhadi--

Harianbengkuluekspress.id – Penggunaan dana desa di Desa Talang Indah, Kecamatan Bunga Mas, menuai protes dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Ketua BPD Talang Indah, Suhadi, menyoroti kebijakan Kepala Desa (Kades), Suly yang menggunakan anggaran desa untuk membeli satu unit handphone senilai Rp 10 juta.

Kebijakan ini berasal dari alokasi perubahan APBDes 2024 senilai Rp 60 juta. Menurut Suhadi, dana tersebut seharusnya digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami ngak tau merk handphone nya apa, tapi yang jelas anggaran Rp 10 juta dibelikan kades untuk handphone,” kata Suhadi kepada awak media, Rabu 12 Maret 2025.

Ia juga menambahkan bahwa total dana desa Talang Indah tahun ini mencapai hampir Rp 1,2 miliar. Namun pembelian handphone menjadi salah satu item yang dipermasalahkan.

“Yang jadi masalah untuk saat ini pembelian handphone,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Camat Bunga Mas Tanzaral Amri mengaku menyayangkan hal tersebut. Sebab ia mengaku usulan pembelian handphone dengan anggaran Rp 10 juta telah dicoret di tingkat kecamatan karena menilai asas manfaatnya.

"Karena tidak relevan jadi kami coret. Beli Handphone harga Rp 10 juta itu anggarannya luar biasa, namun tidak melihat asas manfaatnya bagi masyarakat," ungkapnya.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Selatan, Sukarni menegaskan bahwa penggunaan dana desa harus sesuai kebutuhan masyarakat dan melalui musyawarah. Jika dana digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tanpa persetujuan bersama, hal itu dianggap menyalahi aturan.

“Kalau tidak melalui persetujuan bersama kades dan BPD artinya ada masalah, silahkan OPD terkait cek permasalahan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kades Talang Indah belum memberikan tanggapan terkait protes dari BPD. (Renald)

dd digunakan untuk beli   handphone rp 10 juta, kades talang indah diprotes bpd                            harianbengkuluekspress.id – penggunaan dana desa di desa talang indah, kecamatan bunga mas, menuai protes dari badan permusyawaratan desa (bpd). ketua bpd talang indah, suhadi, menyoroti kebijakan kepala desa (kades), suly yang menggunakan anggaran desa untuk membeli satu unit handphone senilai rp 10 juta.
kebijakan ini berasal dari alokasi perubahan apbdes 2024 senilai rp 60 juta. menurut suhadi, dana tersebut seharusnya digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. 
“kami ngak tau merk handphone nya apa, tapi yang jelas anggaran rp 10 juta dibelikan kades untuk handphone,” kata suhadi kepada awak media, rabu 12 maret 2025.
ia juga menambahkan bahwa total dana desa talang indah tahun ini mencapai hampir rp 1,2 miliar. namun pembelian handphone menjadi salah satu item yang dipermasalahkan. 
“yang jadi masalah untuk saat ini pembelian handphone,” imbuhnya.
di tempat terpisah, camat bunga mas tanzaral amri mengaku menyayangkan hal tersebut. sebab ia mengaku usulan pembelian handphone dengan anggaran rp 10 juta telah dicoret di tingkat kecamatan karena menilai asas manfaatnya.
"karena tidak relevan jadi kami coret. beli handphone harga rp 10 juta itu anggarannya luar biasa, namun tidak melihat asas manfaatnya bagi masyarakat," ungkapnya.
baca juga:jadwal terbaru, bkn minta instansi segera usulkan nip cpns dan pppk 2024 
baca juga: orang tua harus tahu, begini aturan terbaru seleksi penerimaan siswa baru 2025
di sisi lain, sekretaris daerah (sekda) bengkulu selatan, sukarni menegaskan bahwa penggunaan dana desa harus sesuai kebutuhan masyarakat dan melalui musyawarah. jika dana digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tanpa persetujuan bersama, hal itu dianggap menyalahi aturan.
“kalau tidak melalui persetujuan bersama kades dan bpd artinya ada masalah, silahkan opd terkait cek permasalahan ini,” pungkasnya.
sementara itu, kades talang indah belum memberikan tanggapan terkait protes dari bpd. (renald)

Tag

Share