Ditipu Oknum Petugas PKH, 2 Warga Kaur Lapor Polisi, Begini Kejadiannya

Reporter: Airullah |

Editor: Asrianto |

Jumat , 14 Mar 2025 - 07:17

Dua warga yang menjadi korban penipuan saat mendatangi Dinsos dan Polres Kaur,Kamis 13 Maret 2025-Airullah/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Dua warga Warga Desa Padang Petron Kecamatan Kaur Selatan Kapaten Kaur bernama Tuti Widia Ningsih (48) dan Tumi (70) menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Akibatnya uang ratusan ribu raib dan korban pun melaporkan kejadian ini ke Mapolres Kaur,Kamis 13 Maret 2025.

“Waktu itu saya akan dijanjikan dapat bantuan dan dia minta imbalan uang Rp 250 ribu untuk admistrasi,”kata Tuti kepada BE Kamis 13 Maret 2025.

Dikatakan Tuti, dimana oknum tersebut datang ke tempat tinggalnya dan meminta data keluarga dengan janji akan memberikan bantuan PKH.

Namun, oknum tersebut meminta imbalan uang sebesar Rp 250.000 per KK untuk keperluan administrasi. Ia pun telah memberikan uang sebesar Rp 400.000 kepada oknum tersebut dan masih diminta untuk membayar Rp 100.000 lagi.

“Kasus ini sudah kami laporkan ke Dinas sosial dan juga Polres dan berharap pelakunya dapat segera ditangkap,”harapnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Rahmadanizar S sos membenarkan ada dua warga yang datang ke kantor Dinsos yang melaporkan dugaan penipuan oknum PKH.

Juga ia memastikan bahwa tidak ada petugas dari Dinas Sosial yang ditugaskan untuk mengumpulkan KK masyarakat dengan iming-iming untuk menerima bantuan PKH.

"Kami akan memanggil oknum tersebut untuk klarifikasi dan akan mengambil tindakan lebih lanjut jika ditemukan bukti penipuan," terangnya.

Sementara itu, Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernando SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Todo Rio Tambunan SH menegaskan bahwa laporan yang disampaikan oleh dua warga Desa Padang Petron sudah diterima oleh pihaknya dan saat ini sudah dilakukan pemeriksaan awal.

ditipu oknum petugas pkh, 2 warga kaur lapor polisi, begini kejadiannya                            harianbengkuluekspress.id- dua warga  warga desa padang petron kecamatan kaur selatan kapaten kaur bernama  tuti widia ningsih (48) dan tumi (70) menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku petugas pendamping program keluarga harapan (pkh). 
akibatnya uang ratusan ribu raib dan korban pun melaporkan kejadian ini ke mapolres kaur,kamis 13 maret 2025.
“waktu itu saya akan dijanjikan dapat bantuan dan dia minta imbalan uang rp 250 ribu untuk admistrasi,”kata  tuti  kepada be kamis 13 maret 2025.
dikatakan tuti, dimana oknum tersebut datang ke tempat tinggalnya dan meminta data keluarga dengan janji akan memberikan bantuan pkh.
baca juga:laka maut, honda revo vs truk batu bara, 2 remaja putri tewas, begini kejadiannya
baca juga:gelapkan uang perusahaan, salesman dibekuk polresta bengkulu
namun, oknum tersebut meminta imbalan uang sebesar rp 250.000 per kk untuk keperluan administrasi. ia pun telah  memberikan uang sebesar rp 400.000 kepada oknum tersebut dan masih diminta untuk membayar rp 100.000 lagi.
“kasus ini sudah kami laporkan ke dinas sosial dan juga polres dan berharap pelakunya dapat segera ditangkap,”harapnya.
kepala dinas sosial kabupaten kaur, rahmadanizar s sos membenarkan ada dua warga yang datang ke kantor dinsos yang melaporkan dugaan penipuan oknum pkh. 
juga ia memastikan bahwa tidak ada petugas dari dinas sosial yang ditugaskan untuk mengumpulkan kk masyarakat dengan iming-iming untuk menerima bantuan pkh.
"kami akan memanggil oknum tersebut untuk klarifikasi dan akan mengambil tindakan lebih lanjut jika ditemukan bukti penipuan," terangnya.
sementara itu, kapolres kaur, akbp yuriko fernando sik mh melalui kasat reskrim, akp todo rio tambunan sh menegaskan bahwa laporan yang disampaikan oleh dua warga desa padang petron sudah diterima oleh pihaknya dan saat ini sudah dilakukan pemeriksaan awal.
baca juga:bupati arie berbagi, sasar keluarga prasejahtera dan disabilitas di kota arga makmur
baca juga:safari ramadan, gubernur bengkulu helmi hasan bagikan 11 unit ambulans di benteng
 juga pihaknya meminta kepada masyarakat untuk selalu meminta identitas dan surat tugas dari petugas yang mengaku dari dinas sosia
"laporan sudah kita terima, korban sudah kita periksa. kami meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengaku dari dinas sosial dan meminta imbalan uang," himbau kapolres.(airullah)