Dua Calon Kada Perempuan, Rifai Tetap akan Berusaha

Rifai Tajuddin--
Harianbengkuluekspress.id – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bengkulu Selatan menghadirkan dinamika baru dengan majunya dua calon perempuan dalam kontestasi politik yaitu Elva Hartati berpasangan dengan Makrizal Nedi dan Suryatati berpasangan dengan Ii Sumirat. Ketua DPD Partai NasDem Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menegaskan bahwa pasangan Suryatati dan Ii Sumirat adalah pilihan tepat untuk melanjutkan perjuangan di PSU.
Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, Golkar, dan PKS, serta mendapat dukungan dari keluarga Sultan Najamudin sebagai Ketua DPD RI dan Agusrin Najamudin, mantan Gubernur Bengkulu. Gusnan meyakini bahwa pasangan ini tidak akan menghadapi hambatan berarti dalam PSU.
"Memang ada beberapa yang harus diperbaiki, tetapi itu bukan hambatan," ujar Gusnan kepada BE pada Sabtu, 16 Maret 2025.
Ia menambahkan bahwa mesin politik NasDem telah diaktifkan kembali untuk menghimpun dukungan yang sempat tercecer. Gusnan juga menyoroti dukungan kuat dari keluarga Najamudin yang akan memperkuat barisan pemenangan.
"Gabungan kekuatan ini luar biasa, tidak ada yang sekuat ini di politik Bengkulu Selatan," katanya.
BACA JUGA:Pembobolan Rekening Kian Marak, Berikut 12 Tips Menghindari Kejahatan Digital Banking
BACA JUGA:Tips Agar Orang Lain Tak Bisa Chat ke WA Kita Tanpa Harus Diblokir, Begini Caranya
Menanggapi anggapan bahwa pemimpin harus laki-laki, Gusnan menegaskan bahwa banyak perempuan telah sukses memimpin.
"Dalam Islam, memang imam shalat itu laki-laki, tapi memimpin daerah bukan shalat. Jadi jangan salah kaprah," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan justru membawa pendekatan lebih humanis.
"Kalau saya pribadi lebih enak ikut emak penyayang daripada bapak pemarah, apalagi pemabuk," tegasnya.
Sementara itu, calon kepala daerah nomor urut 3, Rifai Tajuddin-Yevri Sudianto, menanggapi serius majunya Suryatati dalam PSU menggantikan Gusnan Mulyadi. Meskipun menjadi satu-satunya pasangan calon yang diisi laki-laki, Rifai menegaskan bahwa hal tersebut tidak mengubah strateginya.
"Jadi sesuai dengan pertanyaan, saya melawan dua ibu-ibu. Ibu-ibu orang baik lah, emak kita. Bagi saya, baik dia laki-laki dan perempuan akan sama saja saya menghadapinya, saya akan serius," ungkapnya.
Rifai juga tidak memandang kedua pasangan calon perempuan sebagai lawan yang lemah. Bahkan, ia mengakui bahwa keberadaan dua perempuan dalam Pilkada Bengkulu Selatan bukanlah keuntungan baginya.