Miris PAD Seluma Hanya Rp 21 M, Bupati Pastikan PAD Bertambah

JEFRYY/BE Bupati Seluma saat membacakan LKPJ di hadapan anggota DPRD Seluma dan menyerahkannya ke pimpinan DPRD.--

Harianbengkuluekspress.id - Miris memang, di tahun 2024 lalu, Kabupaten Seluma hanya mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 21 Miliar dari target sebesar Rp 86 Miliar.  Sehingga dugaan sejumlah kebocoran PAD semakin menguat.  Hal ini dengan jelas disampaikan dalam Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Seluma Tahun 2024.

“Bertahap pastinya akan kita telusuri, apakah dari perizinan atau pajak, semuanya akan kita kroscek,” tegas Bupati Seluma, Teddy Rahman SE MM kepada wartawan.

Disampaikan Teddy, termasuk untuk mempertajam kinerja dari Bappeda Seluma. Dengan mematangkan potensi-potensi sumber pajak yang bisa dioptimalkan.  Dengan tujuan adalah untuk peningkatan sumber PAD. Seperti untuk mendorong perubahan perubahan SPT dengan mengacu kepada NJOP yang sedang berlangsung saat ini. Yang jelas, NJOP itu dalam lima tahun dipastikan berubah berdasarkan harga pasar.

“Perubahan harga itu pasti ada, jadi ini juga bagian dari salah  satu   peningkatan  PAD. Namun jika Bappenda diam-diam saja, maka tidak akan bertambah PAD kita,” sambungnya lagi.

BACA JUGA:Salah Satunya Atasi Anemia, Konsumsi Kolang Kaling Bisa Sembuhkan Penyakit Ini

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hujan Deras, Longsor Tutup Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Ini Lokasinya

Bupati merincikan, target pendapatan daerah Seluma tahun anggaran 2024 yaitu Rp. 1.176.788.459.997 dan terealisasi sebesar Rp. 941.865.594.050 atau sebesar 80.04 %. Pendapatan tersebut merupakan kontribusi dari seluruh komponen pendapatan baik pendapatan asli daerah, pendapatan transfer maupun lain-lain.  

Ditambahkan, jika Belanja Operasi dengan target sebesar Rp. 791.690.289.224 dengan realisasi yaitu Rp. 667.433.473.468 atau sebesar 84,30 %. Sedangkan belanja transfer target yang ditetapkan yaitu Rp. 218.124.332.464 dengan realisasi yaitu sebesar RP. 210.822.576.922 atau sebesar 96,65 %.  Sementara itu, Belanja Modal dengan target sebesar Rp. 171.374.784.309 dengan realisasi yaitu Rp. 132.532.659.914 atau sebesar 77,33 %. 

“Tahun ini belanja tidak terduga dengan target Rp. 5.000.000.000 dengan realisasi sebesar Rp. 144.375.926 atau sebesar 2.89 %,” pungkasnya. (Jefrianto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan