Pemprov Masih Tunda Kegiatan, Kepala Bidang Anggaran BKAD Provinsi Bengkulu Beberkan Ini Alasannya

Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu masih menunda program kegiatan yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan anggaran yang ada benar-benar sesuai dengan program kerja yang ditargetkan dan mencegah terjadinya utang anggaran.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli menjelaskan, penundaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gagal bayar akibat perubahan kebijakan atau efisiensi anggaran yang mungkin terjadi di tengah jalan.
"Kita khawatir ketika berjalan ternyata terkena pos yang terefisiensikan, sehingga terjadi gagal bayar, kita hindari itu," ujar Rizqi, Senin 17 Maret 2025 kepada BE.
Namun, Rizqi memastikan, penundaan ini tidak berlangsung lama. Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan telah menginstruksikan agar semua program kegiatan segera dimulai pada awal April mendatang.
BACA JUGA:Pedagang di Taman Merdeka Dipindah ke Pantai Pasar Bawah Usai Lebaran, Begini Alasannya
BACA JUGA:Tuntut Pembayaran TPG ke-13, Guru PAI Hearing ke DPRD, Anggota Dewan Janjikan Ini
"Tapi kata Pak Gubernur diawal April semuanya sudah start (mulai) dan program harus segera dilakukan," tegasnya.
Lebih lanjut, Rizqi menjelaskan, dari segi struktur APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025, tidak ada perubahan yang signifikan. Hanya ada sedikit perubahan kebijakan terkait efisiensi anggaran.
"Secara nilai tidak berubah, hanya kebijakannya yang berubah. Jadi belanja yang tidak efektif itu kita efisienkan sesuai dengan SE Kemendagri," jelas Rizqi.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, pembahasan kebijakan efisiensi anggaran daerah sudah siap dan tuntas dibahas. Maka, pada April 202, lelang kegiatan sudah bisa dimulai.
''Jika sudah siap nanti segera kita mulai proses pelelangan dan sebagainya," ujar Herwan.
BACA JUGA:Bupati Sidak, Pastikan Pelayanan RSUD Kaur Optimal, Janjikan Lebih Baik
Meski sudah bisa dimulai pada April, namun Herwan mengatakan, lelang yang dilakukan sifatnya prioritas. Terutama yang berasal dari dana-dana dari pusat.
"Silahkan bisa dimulai. Seperti dana hibah yang ada di BPBD, lalu untuk lelang-lelang perencanaan dan lelang yang lain-lainnya itu sudah bisa kita mulai," tutupnya. (Eko Putra Membara)