Basarnas Turunkan 4 Tim dan Perluas Wilayah Pencarian Remaja Hanyut di Sungai Muara Bangkahulu

Reporter: Budhi |

Editor: Haijir |

Jumat , 21 Mar 2025 - 17:00

IST//BE Basarnas Bengkulu kembali melanjutkan pencarian terhadap remaja 11 tahun dikabarkan hanyut di Sungai Muara Bangkahulu Kelurahan Rawa Makmur. Wilayah pencarian diperluas dengan membagi empat tim. --

Harianbengkuluekspress.id - Remaja 11 tahun yang hanyut di Sungai Muara Bangkahulu Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu pada Rabu, 19 Maret 2025 yang lalu belum juga ditemukan. Maka dari itu, Jumat kemarin, 21 Maret 2025 Basarnas Bengkulu kembali melakukan pencarian dan memperluas wilayah pencarian serta menurunkan setidaknya empat tim untuk menyusuri sungai Muara Bangkahulu tersebut.

Pencarian hari ini (Jumat, red) masih dilakukan dengan beberapa peralatan diantaranya seperti rafting boat, rescue car, pal sar air dan drone.

Pada hari ke dua kemarin pencarian dilakukan dari hilir menuju hulu titik TKP sungai sejauh 2.52 KM menggunakan LCR Basarnas. Selain itu pencarian juga dilakukan pada menggunakan LCR Tagana dari TKP menuju muara sungai sejauh 2.54 KM. Serta pencarian dengan jalur darat menyisiri sungai Sejauh 1,1 KM dan pemantauan melalui udara dengan menggunakan drone.

Sedangkan, untuk di hari ketiga ini pencarian terhadap korban dilakukan dengan membagi Tim SAR menjadi 4 tim pencarian. Tim pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan LCR Basarnas sejauh 3.30 KM dengan titik koordinat 3°46'51.10"S - 102°17'45.10"E dan 3°46'47.16"S - 102°16'12.55"E.

Tim ke dua melakukan pencarian dengan menggunakan LCR milik dari Dinas Sosial dan perahu BPBD kota menuju muara sungai sejauh 3.30 KM dengan titik koordinat yakni 3°46'47.16"S - 102°16'12.55"E dan juga di 3°45'25.68"S - 102°15'35.51"E.

Sementara itu, untuk tim ke tiga melakukan pencarian dengan jalur darat menyisiri sungai sejauh 2 KM dengan titik koordinat 3°46'57.84"S - 102°16'40.77"E dan 3°46'40.82"S - 102°15'55.39"E.

Sedangkan, untuk tim ke empat melakukan pemantauan dengan menggunakan drone Basarnas pada titik koordinat 3°46'49.00"S - 102°16'13.18"E.

"Hari ini kita kembali melanjutkan pencarian dan melakukan perluasan wilayah pencarian," ungkap Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva, Jumat, 21 Maret 2025.

Diberitakan sebelumnya, korban yang tenggelam ini diketahui bernama Muhammad Fadli (11), warga Jalan Merpati 4 Kelurahan Rawa Makmur yang masih duduk di bangku kelas IV SD.

Ibnu salah satu tetangga korban mengatakan, saat kejadian korban sedang mandi dan bermain di sekitar pinggiran sungai. Korban tidak hanya sendirian tapi bermain bersama dengan tujuh orang temannya di sekitar lokasi itu. Saat teman-temannya ini hendak bersiap untuk pulang, korban justru kembali masuk ke dalam air yang ternyata cukup dalam.

Akibatnya korban terseret oleh arus air sungai yang cukup deras kemudian korban terseret semakin jauh ke tengah.

Beberapa teman korban sempat mencoba untuk meraih korban namun tidak berhasil membuat korban selamat dan akhirnya tenggelam terseret arus.

basarnas turunkan 4 tim dan  perluas wilayah pencarian remaja hanyut di sungai muara bangkahulu                            harianbengkuluekspress.id - remaja 11 tahun yang hanyut di sungai muara bangkahulu kelurahan rawa makmur kota bengkulu pada rabu, 19 maret 2025 yang lalu belum juga ditemukan. maka dari itu, jumat kemarin, 21 maret 2025 basarnas bengkulu kembali melakukan pencarian dan memperluas wilayah pencarian serta menurunkan setidaknya empat tim untuk menyusuri sungai muara bangkahulu tersebut.
pencarian hari ini (jumat, red) masih dilakukan dengan beberapa peralatan diantaranya seperti rafting boat, rescue car, pal sar air dan drone.
pada hari ke dua kemarin pencarian dilakukan dari hilir menuju hulu titik tkp sungai sejauh 2.52 km menggunakan lcr basarnas. selain itu pencarian juga dilakukan pada menggunakan lcr tagana dari tkp menuju muara sungai sejauh 2.54 km. serta pencarian dengan jalur darat menyisiri sungai sejauh 1,1 km dan pemantauan melalui udara dengan menggunakan drone.
sedangkan, untuk di hari ketiga ini pencarian terhadap korban dilakukan dengan membagi tim sar menjadi 4 tim pencarian. tim pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan lcr basarnas sejauh 3.30 km dengan titik koordinat 3°46'51.10"s - 102°17'45.10"e dan 3°46'47.16"s - 102°16'12.55"e.
baca juga:tips memilih tempat penitipan kucing, agar mudik aman dan tenang 
baca juga:pemprov bengkulu luncurkan aplikasi loker merah putih, ayo manfaatkan!
tim ke dua melakukan pencarian dengan menggunakan lcr milik dari dinas sosial dan perahu bpbd kota menuju muara sungai sejauh 3.30 km dengan titik koordinat yakni 3°46'47.16"s - 102°16'12.55"e dan juga di 3°45'25.68"s - 102°15'35.51"e.
sementara itu, untuk tim ke tiga melakukan pencarian dengan jalur darat menyisiri sungai sejauh 2 km dengan titik koordinat 3°46'57.84"s - 102°16'40.77"e dan 3°46'40.82"s - 102°15'55.39"e.
sedangkan, untuk tim ke empat melakukan pemantauan dengan menggunakan drone basarnas pada titik koordinat 3°46'49.00"s - 102°16'13.18"e.
"hari ini kita kembali melanjutkan pencarian dan melakukan perluasan wilayah pencarian," ungkap humas basarnas bengkulu, mega maysilva, jumat, 21 maret 2025.
diberitakan sebelumnya, korban yang tenggelam ini diketahui bernama muhammad fadli (11), warga jalan merpati 4 kelurahan rawa makmur yang masih duduk di bangku kelas iv sd.
ibnu salah satu tetangga korban mengatakan, saat kejadian korban sedang mandi dan bermain di sekitar pinggiran sungai. korban tidak hanya sendirian tapi bermain bersama dengan tujuh orang temannya di sekitar lokasi itu. saat teman-temannya ini hendak bersiap untuk pulang, korban justru kembali masuk ke dalam air yang ternyata cukup dalam.
akibatnya korban terseret oleh arus air sungai yang cukup deras kemudian korban terseret semakin jauh ke tengah.
beberapa teman korban sempat mencoba untuk meraih korban namun tidak berhasil membuat korban selamat dan akhirnya tenggelam terseret arus.
"dia lagi main berdelapan bersama temannya, sewaktu mau balik pulang korban masuk ke air. tiba tiba air kencang, dia hanyut dibawa air," terangnya.
terpisah yuki salah satu teman korban mengatakan dirinya juga sempat melihat saat korban pergi bermain bersama teman-temannya di pinggir sungai. namun, korban yang masih duduk di bangku sd tersebut memang tidak bisa berenang sehingga membuatnya hanyut.
"dia tidak memeriksa dulu airnya dalam atau tidak, kemudian dia melompat ternyara airnya dalam, padahal dia kabarnya tidak bisa berenang," demikian katanya. (budhi)