Kebutuhan Uang Jelang Lebaran di Bengkulu Meningkat, Jumlahnya Tembus Segini

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu memperkirakan kebutuhan uang rupiah kartal pada Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025 ini meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, kebutuhan uang kartal pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1,96 triliun. Sebab, konsumsi masyarakat meningkat.
"Kami masih hitung, tapi perkiraan kami kebutuhan uang pada Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025 ini mencapai Rp 1,96 triliun karena konsumsi meningkat," kata Wahyu, Sabtu 22 Maret 2025.
BACA JUGA:Diversifikasi Tanaman Bikin Petani Untung, Begini Penjelasan Kadis Tanaman Pangan Bengkulu
Meskipun kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Bengkulu meningkat, namun BI tetap berharap masyarakat bisa memanfaatkan transaksi non-tunai. Sebab transaksi non tunai dapat menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar.
"Kami tetap mendorong masyarakat agar terus menggunakan transaksi non-tunai di Bengkulu," tutur Wahyu.
Untuk meningkatkan transaksi non-tunai, BI akan mendorong penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran. QRIS memungkinkan semua orang yang memiliki alat pembayaran seperti e-wallet dan mobile banking untuk melakukan transaksi secara non-tunai. Dengan QRIS, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan mudah dan cepat tanpa harus membawa uang tunai.
"Salah satu upaya dalam meningkatkan transaksi non-tunai, kami telah mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran. Sehingga transaksi menjadi lebih mudah dan cepat," ujarnya.
Selain itu, BI juga bekerja sama dengan perbankan untuk menawarkan layanan transfer uang dengan biaya murah dan real-time. Layanan ini dinamakan BI Fast. Melalui BI Fast, masyarakat dapat melakukan transfer uang dengan biaya hanya Rp 2.500 per transaksi.
"Layanan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan," kata Wahyu.
Layanan BI Fast juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Seorang warga Kota Bengkulu, Mario mengatakan, BI Fast sangat membantu dirinya dalam melakukan transfer uang dengan cepat dan murah.
"Saya menggunakan BI Fast untuk mengirim uang ke keluarga di luar kota dan saya sangat terbantu dengan biaya yang murah dan transfer yang cepat," ujar Mario
Namun, ada juga yang masih lebih memilih menggunakan uang tunai dalam melakukan transaksi. Seorang pedagang di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu, Sulaiman mengaku, lebih nyaman menerima uang tunai daripada menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Sebab pembayaran tunai tidak membutuhkan jaringan internet dan perangkat smartphone.