Pedagang DDTS Batal Direlokasi, Ini Keinginan yang Disampaikan Pedagang

RIO/BE Jembatan Elevated Danau Dendam Tak Sudah saat ini sudah selesai pengerjaannya dan akan segera diuji coba.--

BENGKULU, BE - Pedagang di kawasan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) batal direlokasi. Para pedagang tersebut mau pindah dengan kesadaran sendiri, ketika penataan di depan wisata DDTS mulai dilakukan. Para pedagang tersebut kembali berjualan setelah auning baru selesai dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi tidak ada relokasi nanti pindah sendiri," terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso ST MSi kepada BE, Selasa (12/12).

Tejo mengatakan, lahan di depan bibir wisata DDTS itu sudah tercatat aset milik Pemprov Bengkulu. Artinya, tidak ada lagi pedagang mengklaim lahan tersebut milik pribadi. Maka pedagang yang akan berjualan dan mendapatkan auning merupakan pedagang yang telah lama berjualan di kawasan tersebut.

"Pedagang lama yang berhak berjualan di auning yang sudah dibangun oleh Kementerian PUPR," tuturnya.

Untuk penataan kawasan DDTS itu, selain telah dibangun jembatan layang, juga akan dilakukan penataan pintu air. Kemudian pengurasan pintu air, termasuk penataan kawasan lainnya. Untuk penataan pintu air dan pengurasan itu dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Kementerian PUPR.

"BWSS VII Kementerian PUPR sudah melakukan tender untuk penataan pintu air," tambah Tejo.

Dalam penataan kawasan DDTS itu, menurut Tejo, BWSS VII Kementerian PUPR sudah menganggarkan Rp 35 miliar. Namun, untuk penataan DDTS secara keseluruhan dibutuhkan anggaran sekitar Rp 70 miliar.

"Sekarang ini sedang perencanaan detailnya oleh Kementerian PUPR," bebernya.

Untuk kepastian anggaran Rp 70 miliar itu, menurut Tejo pada tahun 2024 memang belum dianggarkan. Hanya saja anggaran itu nantinya bisa didapatkan dari sisi tender program Kementerian PUPR di Bengkulu. Seperti pembangunan SPAM Regional Kobema. Sisa anggaran program pembangunan tersebut, itulah yang dialihkan untuk pembangunan kawasan DDTS.

"Kami upayakan dengan Pak Gubernur untuk bertemu dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, untuk diprioritaskan," ujarnya.

Tejo menjelaskan, jika anggaran penataan kawasan DDTS dari Kementerian PUPR sudah siap. Maka ditargerkan pada bulan Juni tahun depan, pembangunannya sudah bisa dikerjakan.

"Juni tahun depan tergetnya sudah mulai dibangun DDTS," ungkap Tejo.

Disisi lain,  untuk pembangunan jembatan elevated atau jembatan layang DDTS Bengkulu saat ini telah rampung 100 persen. Jembatan ini rencananya diresmikan oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada minggu depan.

"Jembatan DDTS sudah 100 persen. Rencananya minggu depan akan dilakukan presmian oleh Gubernur, setelah itu baru sudah bisa dilalui," tutup Tejo. (151)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan