Wisata Arung Jeram BS Belum Maksimal, Ternyata Ini Kendalanya

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto-Renald/Bengkuluekspress-
Kondisi ini membuat Dispar kesulitan menghidupkan kembali geliat wisata arung jeram. Padahal, menurut Rendra, wisata air seperti arung jeram masih sangat diminati wisatawan, terutama dari kalangan milenial dan komunitas pecinta alam.
Dengan promosi yang tepat dan fasilitas memadai, arung jeram Air Manna bisa menjadi destinasi unggulan yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami akui memang arung jeram kita belum seterkenal daerah lain. Tapi justru karena itu, kami butuh dukungan supaya bisa mengembangkan potensi ini lebih maksimal. Jangan sampai wisata yang bagus ini justru mati suri karena kurang sarana,” tegasnya.
Lebih lanjut Rendra menyebutkan, selain masalah sarana, pihaknya juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak swasta dan dunia usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dengan adanya dukungan dari luar pemerintah, pihaknya berharap sektor wisata arung jeram bisa terus tumbuh tanpa harus terlalu bergantung pada APBD.
BACA JUGA:Pasca Lebaran, Tumpukan Sampah Bertambah, DLHK BS Kerahkan Petugas Kebersihan
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Senin 7 April 2025, Hujan Masih Mengintai
“Kalau berharap dari anggaran dinas, tentu terbatas. Tapi kalau ada dukungan dari pihak luar, termasuk CSR atau sponsorship, itu akan sangat membantu. Kami terbuka dengan semua bentuk kerja sama untuk kemajuan wisata Bengkulu Selatan,” tambahnya.
Rendra juga mengaku kerap merasa malu ketika ada tamu dari luar daerah yang ingin mencoba arung jeram di Sungai Air Manna.
Fasilitas yang terbatas membuat mereka tidak bisa memberikan pelayanan maksimal. Ia berharap ke depan ada perhatian lebih serius dari semua pihak terhadap potensi wisata ini.
“Kami ingin pariwisata menjadi wajah Bengkulu Selatan yang membanggakan. Tapi tanpa fasilitas yang memadai, sulit rasanya untuk menjual potensi kita ke luar,” tutupnya. (Renald)