Antisipasi Uang Palsu, Bank Bengkulu Imbau Warga Terapkan 3D

RENALD/BE Zulkarnain--
Harianbengkuluekspress.id – Usai perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, peredaran uang pecahan baru masih cukup marak di tengah masyarakat. Fenomena ini menjadi perhatian serius Bank Bengkulu, mengingat kondisi tersebut rentan dimanfaatkan oknum untuk menyebarkan uang palsu, khususnya di pusat keramaian seperti pasar tradisional.
Menanggapi hal ini, Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Manna, Zulkarnain mengimbau masyarakat agar lebih teliti dan waspada saat bertransaksi menggunakan uang tunai. Ia mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip 3D, yakni Dilihat, Diraba, dan Diterawang, guna memastikan keaslian uang.
"Jelang Lebaran lalu masyarakat banyak menukarkan uang pecahan baru untuk kebutuhan THR. Kini uang itu sudah tersebar, dan ini bisa jadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab menyelipkan uang palsu ke dalam peredaran," ujar Zulkarnain, Senin 7 April 2025.
Menurutnya, penggunaan uang tunai di pusat keramaian seperti pasar memiliki potensi tinggi terjadinya peredaran uang palsu. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak ragu melakukan pengecekan sederhana melalui metode 3D.
"Itu merupakan standar dasar pengenalan uang asli," sambungnya.
BACA JUGA:Target Piala Adipura, Ini Pernyataan Wali Kota Bengkulu
BACA JUGA:Perbaiki Jembatan Gantung, Wabup Ingin Bantu Rakyat
Selain itu, Zulkarnain juga menyarankan agar masyarakat tidak sungkan melapor atau memeriksakan keaslian uang ke kantor bank apabila merasa ragu. Sebab Bank Bengkulu siap melayani dan memverifikasi uang yang diragukan keasliannya.
"Jangan sampai masyarakat menjadi korban peredaran uang palsu karena kurang teliti," jelasnya.
Ia berharap edukasi dan imbauan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali ciri-ciri uang asli, serta memutus potensi beredarnya uang palsu di wilayah Bengkulu Selatan.
"Ini bukan hanya tugas bank, tetapi tanggung jawab bersama demi menjaga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat," pungkasnya. (Renald)