Honda Supra Terperosok di Bawah Jembatan, Seorang Petani Tewas di TKP, Begini Kejadiannya

Seorang polisi menunjukan TKP kecelakaan lalu lintas hingga menyebabkan seorang petani tewas-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan. Adapun korbannya, seorang petani bernama Mulyono (49), warga Desa Air Sulau, Kecamatan Kedurang Ilir.
Ia meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya keluar jalur dan masuk ke bawah jembatan.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin pagi 14 April 2025 sekitar pukul 10.00 WIB di Jalan Lintas Barat Bengkulu–Lampung, tepatnya di Dusun Mertam, Desa Lubuk Ladung, Kecamatan Kedurang Ilir.
Kasat Lantas Polres Bengkulu Selatan, Iptu Muklis melalui petugas Unit Gakkum, Brigpol Yohanes Loresco Naibaho SH menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan laka tunggal yang disebabkan oleh hilangnya kendali kendaraan saat melintasi tikungan.
BACA JUGA:Kerja Nyata Paslon 03, Perbaiki Jembatan Gantung Senaning, Rifai : Kami Ingin Bantu Rakyat
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Selasa 15 April 2025, Waspadai Kilat dan Angin Kencang
"Korban mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra dengan nomor polisi BD 6672 BQ. Saat melintasi tikungan di lokasi kejadian, motor mengalami out of control, keluar jalur, lalu terperosok ke bawah jembatan," ujar Yohanes kepada BE.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka berat di bagian wajah dan kepala, dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Saat kejadian, kondisi jalan terpantau lengang, cuaca cerah, dan tidak terdapat hambatan atau rintangan di sekitar lokasi.
"Status jalan nasional, kondisi siang hari, jalan aspal agak bergelombang dan menikung. Situasi arus lalu lintas sepi, tidak ada faktor luar seperti kendaraan lain atau hambatan di jalan. Murni karena pengendara kehilangan kendali," lanjutnya.
Sepeda motor korban ditemukan dalam kondisi rusak berat pada bagian depan. Sementara kerugian materiil dalam insiden ini diperkirakan sekitar dua juta rupiah.
Salah seorang saksi di lokasi, Sawarman (50), yang juga warga sekitar, mengaku melihat korban sebelum kejadian melintas dalam kecepatan sedang.
"Tiba-tiba dia oleng saat di tikungan, lalu langsung terjun ke bawah. Kami langsung mendekat, tapi beliau sudah tidak bergerak," kata Sawarman.
BACA JUGA:Pemkab BU Kirim 16 Ton Beras ke Enggano, Pengangkutannya Gunakan Ini