Matangkan Lomba Inovasi Daerah, Ini Instruksi Wali Kota Bengkulu pada Kepala OPD
IST/BE Wali Kota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi saat membuka sosialisasi inovasi daerah dalam rangka persiapan IGA 2025.--
Harianbengkuluekspress.id - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bengkulu menggelar sosialisasi lomba inovasi daerah di Ruang Hidayah I di Kantor Wali Kota, Senin 5 Mei 2025. Agenda yang dibuka langsung oleh Wali Kota Dedy Wahyudi ini untuk mematangkan persiapan program inovasi yang akan diusulkan dalam ajang nasional yaitu Innovative Government Award (IGA) 2025.
"Setiap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) harus menggali ide, berdiskusi menghadirkan inovasi yang bermanfaat. Ajang ini penting bagi kita sebagai peningkatan pelayanan publik," ujar Dedy Wahyudi usai membuka sosialisasi di Kantor Wali Kota, Senin, 5 Mei 2025, saat diwawancara BE.
Selama 5 tahun berturut, Kota Bengkulu kembali masuk nominasi kota terinovatif di ajang IGA. Tahun lalu pemkot mengirimkan 3 inovasi unggulan yaitu LAYSA (Layanan Salon Bagi Pasien Post Rawat Inap). Kemudian PITA (Pijat Anak Bawah Dua Tahun Post Rawat Inap dan Rawat Jalan) serta SIPAKBRO (Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kelurahan Malabero).
Dedy Wahyudi meminta kesiapan Pemkot Bengkulu pada lomba IGA 2025 harus meraih hasil terbaik bahkan melampaui hasil tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Dipanggil Jaksa, Anggota DPRD Kaur Mangkir, Berikut Alasannya
BACA JUGA:Seleksi PPPK Pemprov Bengkulu Tahap II 4 Hari, Ini Dia Jadwal Pelaksanaannya
"Harus meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Target kita meraih hasil terbaik. Berinovasi membawa kita selangkah lebih maju dan menjadi kebanggaan suatu daerah apabila inovasinya ditiru oleh daerah lain," jelas Dedy.
Baru-baru ini pemkot telah meluncurkan inovasi baru, yakni Aplikasi Pajak Daerah Kota Bengkulu (SI PADEK) yang dicetuskan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Inovasi ini masuk dalam skala unggulan yang akan diusulkan pada IGA 2025.
Kepala BAPPEDA Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah mengatakan, dalam persiapannya membuat per katagori yakni kategori perangkat daerah, dengan peserta semua kecamatan dan BUMD. Kemudian, kategori tingkat kelurahan, kategori tingkat puskesmas, kategori tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan kategori tingkat Sekolah Daerah (SD).
"Kita persiapkan penginputan dokumen inovasi baik yang baru maupun bersifat pembaharuan ke aplikasi IGA. Mudah-mudahan mendapatkan hasil yang baik," terang Medy.
BACA JUGA:Enggano Makin Terpuruk, Pemerintah Dinilai Tak Serius Atasi Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
Selama ini Kota Bengkulu selalu masuk 10 besar pada lomba inovasi daerah dan berpredikat sebagai kota sangat inovatif. Untuk itu, pada 2025 harus bisa masuk 3 besar, karena pemkot memiliki potensi untuk bisa bersaing dengan kota besar lainnya.
"Kota Bengkulu dari tahun ke tahun selalu meningkat Pada 2021 ada 88 inovasi, tahun 2022 ada 202 inovasi, tahun 2023 ada 218 dan tahun 2024 sebanyak 275 inovasi. Untuk itu sosialisasi ini digelar dalam rangka mematangkan persiapan," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)