SDN Diminta Input Program Inovasi, Ini Tujuannya

IST/BE Tim koordinasi Inovasi daerah Kota Bengkulu saat melakukan pendampingan kepada jajaran Sekolah Dasar terkait penginputan program inovasi. --
Harianbengkuluekspress.id - Tim Inovasi Daerah Kota Bengkulu melakukan pendampingan penginputan inovasi untuk sekolah dasar di Kota Bengkulu. Hal ini sebagai langkah untuk meraih penghargaan tertinggi dalam ajang lomba Inovasi Daerah yang digelar secara nasional.
Staf ahli Walikota Bengkulu Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Dra. Rosminiarty mengatakan inovasi ini wajib diciptakan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk sekolah-sekolah. Dan proses pendampingan untuk memastikan setiap sekolah memahami regulasi, proses input materi inovasi dan administrasi inovasi.
"Kita turun ke sekolah tingkat SD untuk mensosailisasikan sekaligus membantu teknis penginputan program inovasi," ujar Rosminiarty.
Beberapa sekolah yang telah dilakukan pendampingan seperti SDN 65 kemudian SDN 25, 65, 67, 68 dan 85. Selanjutnya SDN 5, 17, 24, 38, 43, dan 99.
"Tim inovasi ini sudah berjalan sejak April lalu dan ditargetkan tuntas pada 22 Mei," ungkap Rosminiarty.
BACA JUGA:Balai Bahasa Gelar Seleksi Duta Bahasa, Jumlah Pendaftarnya Sampai Segini
BACA JUGA:Libatkan Swasta Kelola Parkir, Rencana Ini Masih Dikaji
Pemkot menyiapkan hadiah/reward sebesar Rp 100 juta bagi perangkat daerah yang memiliki inovasi terbaik.
Inovasi para pemenang tingkat kota ini akan diseleksi kembali untuk dijadikan inovasi unggulan dan diperlombakan di tingkat nasional.
"Pak Wali sudah menyiapkan hadiah uang dengan total nilai 100 juta rupiah. Para pemenang nanti akan diumumkan pada 17 Agustus 2025 mendatang," jelasnya.
Perlombaan ini dibuat per katagori yakni kategori perangkat daerah dengan peserta semua kecamatan dan BUMD. Kemudian kategori tingkat kelurahan, kategori tingkat puskesmas, kategori tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan kategori tingkat Sekolah Daerah (SD).
Pemkot menargetkan masuk 3 besar dalam lomba inovasi nasional. Pemerintah pusat juga telah menyiapkan reward berupa Dana Insentif Daerah (DID) mulai Rp 3 miliar hingga Rp 25 miliar. (Medi)