Harian Bengkulu Ekspress

Rumah Sakit Unib Beroperasi 2026, Rektor Paparkan Progres Pembangunan

Rektor dan Wakil Rektor Unib bersama Chief Executive Officee Saudi Fund saat foto bersama dalam pertemuan di Jakarta.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Rumah Sakit Universitas Bengkulu (Unib) tahun depan dipastikan mulai beroperasi. Menjelang peresmian penyelesaian gedung, manajemen Unib melakukan sejumlah persiapan.

Rektor Unib, Dr Retno Agustina Ekaputri menggelar rapat bersama Chief Executive Officer (CEO) Saudi Fund for Development (SFD), Sultan Abdulrahman Al Marshad guna membahas progres pembangunan dan juga rencana peresmian Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unib yang berlokasi di kawasan Padang Harapan Kota Bengkulu. 

Rektor dan para wakil rektor Unib bertemu pihak SFD di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor Unib menyampaikan progres pekerjaan sipil (civil work) yang telah dicapai dan target penyelesaian serta rencana peresmian pertengahan atau maksimal akhir tahun 2025 nanti.

Kemudian, Rektor menjelaskan rencana akan dilakukan soft launching operasional RSP Unib ini pada tahun depan.

“Kita menyampaikan tentang kemajuan pembangunan civil work kepada Tim SFD dan mengusulkan peresmian penyelesaian di akhir tahun ini. Sehingga, pada tahun depan sudah bisa dilakukan soft launching operasional RSP Unib di kawasan Padang Harapan Kota Bengkulu tersebut,” ucap Dr Retno, Senin, 19 Mei 2025.

Di kesempatan lain, Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Unib, Yefriza PhD yang ikut dalam pertemuan dengan tim SFD ini juga mengatakan, bahwa pihak SFD merespons positif terkait laporan Unib dan akan segera mempertimbangkan usulan-usulan yang disampaikan. 

Sebelumnya pihak SFD telah lebih dulu meresmikan sejumlah gedung di UNJ dan Malang.

“Kita ini membahas kesiapan peresmian RSPTN Unib dan mendapat respons positif dari tim SFD ini. Menindaklanjuti dari hasil pertemuan itu, kita segera berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, yaitu dari Kemendiktisaintek, Kementerian Keuangan dan Bappenas. Semoga semua kegiatan berjalan baik dan sesuai rencana yang telah disepakati bersama ini pastinya,” tuturnya.

Untuk diketahui, pembangunan rumah sakit pendidikan Unib ini didanai melalui pinjaman Pemerintah Kerajaan Arab Saudi lewat SFD. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 18.429 m², terdiri atas tiga blok bangunan yakni blok b (enam lantai+ atap), blok c (tiga lantai) dan di blok d (tiga lantai serta basement), dengan total luas bangunan sekitar 14 ribu m².

Pembangunan ini telah dirancang sejak 2018 yang lalu melalui sejumlah tahapan, termasuk studi kelayakan, perizinan dan perencanaan teknis. Bangunan ini diklaim tahan gempa karna menyesuaikan dengan resiko bahaya di Provinsi Bengkulu.

Mempertimbangkan letak dari geografis Bengkulu yang rawan dengan gempa ini, pembangunan RSP Unib ini menerapkan teknologi base isolator pada gedung D, yang mencakup ruang operasi, ICU, IGD, dan ruang bersalin.

Teknologi ini memungkinkan rumah sakit tetap berfungsi ketika terjadi gempa dan merupakan rumah sakit yang pertama di Bengkulu. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan