Waspadai 4 Obat Pelangsing Ini, Bisa Berdampak Stroke dan Gagal Ginjal

Reporter: Endang S |

Editor: Asrianto |

Kamis , 21 Dec 2023 - 10:27

Waspadai 4 Obat Pelangsing Ini, Bisa Berdampak Stroke dan Gagal Ginjal-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

waspadai 4 obat pelangsing ini, bisa berdampak stroke dan gagal ginjal                            harianbe- ini informasi penting bagi masyarakat indonesia,  khususnya para pejuang penurun berat badan. 
pasalnya  badan pengawas obat dan makanan republik indonesia  (bpom ri)  menemukan sedikitnya 50 obat tradisional mengandung bahan kimia obat (bko) yang berujung fatal. 
baca juga: cara efektif minum kolagen dan manfaatnya untuk kulit

obat  tradisional bahan kimia itu dengan beragam jenis termasuk obat  pelangsing.
sedikitnya, ada 4 obat produk obat tradsional dengan klaim pelangsing beredar di indonesia, tanpa memiliki izin dari bpom dan menggunakan izin edar palsu. 
 
empat obat produk tradisional berbahaya itu adalah 
1. beauslim, mengandung sibutramin hci, tidak terdaftar di bpom ri.
2. slim strong mengandung parasetamol dan sibutramin, tidak terdaftar di bpom ri.
baca juga: bpom rilis sirup aman dikonsumsi, ini daftarnya

3. u-one slimming herbal mengandung sibutramin hci, tidak terdaftar di bpom ri.
4. moya slimming mengandung sibutramin hci, tidak terdaftar di bpom ri, nomor izin edar fiktif.
 
diketahui, sibutramin merupakan obat tambahan yang dipakai untuk mengatasi obesitas. obat keras ini memiliki mekanisme menekan nafsu makan. 
cara kerjanya dengan mengatur zat kimia dalam  pusat pengendali nafsu makan dalam otak. 
jika mengonsumsi sibutramin dalam jangka panjang  dapat menyebabkan sakit stroke hingga kegagalan ginjal, membuat jantung berdebar-debar, pusing. 
keberdaan sibutramin  dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan masyarakat, pada 2010, bpom ri melakukan pembatalan izin edar dan menarik seluruh produk yang mengandung sibutramin.
baca juga: ini 9 manfaat temu ireng bagi kesehatan, nomor 4 belum banyak yang tahu

keputusan tersebut berdasarkan hasil studi sibutramine on cardiovascular outcomes yang menunjukkan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular. (**)