Transaksi Pasar Modal Bengkulu Tinggi, Tembus Segini

Kepala Kantor Perwakilan BEI Bengkulu, Marina Rasyada-Istimewa/Bengkulu Ekspress -

BENGKULU, BE - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu mencatat jumlah transaksi di pasar modal yang berasal dari 58 ribu investor asal Bengkulu mencapai Rp 199 miliar.

BACA JUGA:Berkah Seru Muamalat Diserbu Nasabah, Transaksi Naik Drastis

BACA JUGA:Seragam Gratis di Rejang Lebong Kembali Dianggarkan, Segini Anggarannya

Kepala Kantor Perwakilan BEI Bengkulu, Marina Rasyada mengatakan, tren investasi dalam dua tahun terakhir terus meningkat, bahkan nilai transaksi di pasar modal yang berasal dari investor asal Bengkulu mencapai Rp 199 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa minat investor muda untuk berinvestasi khususnya di Pasar Modal semakin tinggi.

"Kita melihat minat investor untuk berinvestasi di Pasar Modal saat ini cukup tinggi. Hal itu dilihat dari besarnya nilai transaksi di bursa," kata Marina, Kamis 21 Desember 2023.

Menurut Marina, besarnya nilai transaksi tersebut tak terlepas dari kemudahan informasi seputar investasi, terutama di pasar modal. Kemudahan ini didukung oleh teknologi dan digitalisasi.

"Kemudahan teknologi dan digitalisasi mendorong banyak investor semakin berminat untuk berinvestasi," tuturnya.

Ia mengharapkan, minat investasi ini bukan hanya menjadi tren belaka. Pasalnya, dalam berinvestasi, masyarakat harus memiliki literasi yang cukup, terutama terkait instrumen-instrumen investasi di pasar modal.

"Kita berharap ini bukan tren saja, tapi mereka juga paham terkait instrumen yang ada di pasar modal," ujar Marina.

Ia mengaku, hal utama yang wajib dipahami oleh seorang investor dalam berinvestasi yakni tujuan finansial dari investasi, termasuk memilih produk yang tepat, kebutuhan dasar cash flow, dana darurat, pengelolaan risiko, maupun tujuan keuangan jangka panjang seperti rencana pensiun hingga estate planning.

"Pada saat berinvestasi, kita harus tahu kondisi keuangan kita melalui financial check up, kemudian juga memiliki dana darurat, serta mengecek profil risikonya. Setelah mengetahui semua informasi itu, investor dapat memilih produk-produk di pasar modal yang sesuai dengan profil risiko tersebut. Tak kalah penting, investor juga harus melakukan diversifikasi," jelasnya.

Selain itu, Marina mengaku, dengan semakin berkembangnya investasi, diharapkan dapat memacu lapangan pekerjaan dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Adanya penanaman modal akan membantu memperlancar dan mempermudah pembangunan, serta pemerataan ekonomi.

"Kemudian bagi masyarakat, investasi dapat digunakan wadah dapat menggerakkan kewirausahaan atau pengusaha-pengusaha muda untuk masuk dan meningkatkan kinerja perusahaannya," tutupnya.(999)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan