Gerakan Budaya Bersih Digencarkan, Jumat Bersih Dimulai dari Sekretariat Daerah
Wabup Yevri bersama Sekda Sukarni saat memantau kegitaan bersih-bersih dilingkungan Setda Bengkulu Selatan, Jumat 4 Juli 2025.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Di bawah langit Jumat pagi yang cerah, denyut semangat aparatur sipil negara di Kabupaten Bengkulu Selatan terasa berbeda.
Bukan sekadar rutinitas kantor yang mereka jalani, tapi panggilan untuk menjaga lingkungan hidup yang lebih sehat dan bermartabat.
Dari halaman hingga taman kantor bupati, para pegawai bahu membahu menyapu, memungut sampah, dan merapikan fasilitas umum.
Gerakan ini bukan sekadar simbolis. Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui program Jumat Bersih ingin menanamkan budaya kebersihan yang kuat, dimulai dari jantung pemerintahan, yaitu Sekretariat Daerah.
BACA JUGA:Kasus Tambang, Kejati Ungkap Potensi KN Capai Ratusan Miliar
BACA JUGA:Kasus Mega Mall dan PTM, Penyidik Hadirkan Ahli Kemendagri
Kegiatan Jumat Bersih yang digelar pada Jumat, 4 Juli 2025 ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto. Turut hadir pejabat dan staf lintas bagian yang turut ambil bagian dalam aksi kolektif ini.
“Kegiatan hari ini memang sudah diagendakan. Kemarin kami sudah berkoordinasi bahwa hari ini fokus kita pada kebersihan di lingkungan Sekretariat Daerah. Harapannya, ini dapat menjadi contoh bagi OPD lain agar rutin melakukan kebersihan setiap hari Jumat,” ujar Wabup Yevri usai memantau langsung kegiatan.
Tak hanya sekadar ajakan, Yevri menegaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi pemicu dan teladan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ikut serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan kerja.
Ia bersama Sekretaris Daerah, Sukarni Dunip telah menyepakati bahwa gerakan ini akan terus digelorakan setiap pekan, tak hanya di sekretariat, tetapi di seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.
“Kami sepakat dengan Pak Sekda, setiap hari Jumat seluruh OPD melakukan kebersihan di lingkungannya masing-masing. Tujuannya tidak hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi sebagai bentuk edukasi dan motivasi kepada masyarakat,” tambah Yevri.
Lebih dari itu, Pemkab ingin agar para ASN tidak hanya menjadi pelaksana program, tetapi juga pelopor gaya hidup sehat.
Dalam setiap gerakan sapu dan semprotan air, tersirat harapan agar budaya bersih bisa menjalar ke rumah-rumah mereka, bahkan hingga ke komunitas masyarakat di kampung halaman.
BACA JUGA:Peringati HUT Kabupaten BU Ke-66, Bupati Perkuat Pondasi Pembangunan Daerah