Dinsos Latih Operator SIKS-NG, untuk Keperluan Ini

IST/BE Seluruh operator SIKS-NG se-Kota Bengkulu bersama koordinator PKH diberi arahan oleh Kadis Sosial Kota Bengkulu Sahat M Situmorang hadir pula Kadis Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo. --

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan pelatihan ke operator aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), Jumat 22 Desember 2023. Dalam rangka penguatan kapasitas dalam menjalankan tugas menerima data dan mengusulkan keluarga miskin yang belum terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

"Kegiatan ini untuk mematangkan kesiapan operator SIKS-NG

dalam melayani masyarakat. Mulai awal Januari 2024 langsung mengoptimalkan tugas-tugasnya," kata Kepala Dinsos kota, Sahat M Situmorang. 

Pihak operator ini tersebar di 67 kelurahan akan menjadi ujung tombak pemerintah kota dalam melakukan pendataan ulang warga yang masuk dalam kategori ditetapkan.

Dan secara teknis proses pendataan menjadi lebih dimudahkan melalui aplikasi SIKS-NG tersebut. Hal ini untuk mewujudkan penyaluran bantuan yang tepat sasaran, kepada yang layak menerima dan terverifikasi melalui tahapan-tahapan.

"Bilamana ada warga yang tidak sesuai lagi maka kita coret dari DTKS, dan jika ada warga miskin baru akan diusulkan," jelasnya. 

Operator kelurahan nantinya mengedepankan cara musyarawah bersama Ketua RT, RW dan tokoh masyarakat setempat. Sehingga menghasilkan data yang betul-betul disaksikan oleh berbagai pihak terkait serta memiliki akurasi yang tepat alias tidak asal-asalan. 

"Usulan itu dibawa sampai kepada musyawarah kelurahan, agar nantinya bantuan pemerintah lebih tepat sasaran. Dan warga kurang mampu benar-benar terbantu," terang Sahat. 

Diketahui, sebelumnya Kementerian Sosial (Kemensos) RI sudah mencoret sekitar 10 ribu lebih penerima bantuan sosial (Bansos). Pencoretan ini dilakukan seiring temuan BPK RI terhadap beberapa penerima bansos regular dari kemensos salah sasaran. Sehingga mereka yang dicoret tak bisa mendapatkan BLT dari Pemerintah lagi kedepannya. 

Di Kota Bengkulu sebelumnya jumlah warga di DTKS 151 ribu orang. Namun setelah dimutakhirkan saat ini tercatat 148 ribu jiwa. 

Hal ini dilandasi banyaknya masyarakat yang sudah berubah status, yang dipengaruhi berbagai faktor seperti sudah diangkat menjadi ASN, TNI dan Polri. Kemudian perkembangan UMKM dan lain sebagainya. 

"Artinya banyak warga yang tadinya masuk DTKS sekarang dikeluarkan karena sudah tidak termasuk kategori miskin lagi," tandasnya. (805)

 

Tag
Share