Sapi Ngorok di Seluma Nihil, Peternak Tetap Waspada
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Seluma, Hendri Aritonang-Jefri/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Merebaknya penyakit sapi Septicaemia Epizootica atau sapi ngorok di provinsi Bengkulu. Membuat Dinas Pertanian, bidang Perternakan mewanti peternak untuk tetap waspada sekalipun belum ada terjangkit dan temuan di kabupaten Seluma.
“Yang perlu diwaspadai adalah lalu-lintas dan mobilisasi hewan ternak. Serta diperlukan isolasi terhadap ternak yang datang dari luar kabupaten Seluma ini,”tegas Kepala Dinas Pertanian Arian Sosial Msi melalui Kabid Peternakan Hendri Aritonang kepada BE.
Sekalipun belum ditemukan kasus sapi ngorok tersebut, bidang peternakan tengah melakukan pendataan intensif terkadap hewan ternak warga seluma ini sendiri.
Hal ini dilakukan, mengingat jangan sampai ada kasus baru baertindak. Sehingga sedari dini bidang peternakan sudah bergerak guna mengantisipasi masuknya penyakit sapo gorok ini.
BACA JUGA:Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
BACA JUGA:Pengalihan Anggaran tahun 2024 Sebesar Rp 37 M Tanpa Persetujuan DPRD Seluma
“Penyakit sapi ngorok ini sudah terjangkit di Muko muko dan jangan sampai seluma ikut menjadi locus serupa,”sampainya lagi.
Untuk itu, peternak di seluma juga harus menyampaikan perkembangan terkini ke dinas termasuk bidang peternakan. Setidaknya menyampaikan ke dokter hewan ataupun mantri hewan ayang ada.
“peternak juga harus mengidentifikasi ternaknya bila menemukan sapinya lesu, kurang makan ataupun napsu makan berkurang serta mengeluarkan busa dari mulut dan bisa di indikasikan sudah terjangkit virus,”sampainya.
Hendri berharap, peternak bisa memberikan vitamin dan vaksin serta menjaga kesehatan pada ternaknya. Termasuk, melakukan isolasi pada hewan ternak yang baru masuk daerah tersebut. Termasuk hewan ternak yang dari luar provinsi bengkulu ataupun luar kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Ada Bengkulu, Ini Dia 90 Nomine Penyuluh Agama Islam Award 2025
“Kami minta peternak bisa waspada dan melakukan isolasi ternak yang baru masuk wilayahnya,”sampainya singkat.(Jefri)