BPBD Rejang Lebong Siapkan Call Center, Ini Nomornya
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi --
CURUP, BE - Guna mudahkan komunikasi dan informasi terkait dengan bencana alam sehingga bisa cepat ditangani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah menyiapkan call center atau pusat panggilan penanggulangan bencana alam.
BACA JUGA:Dua Kontainer Susu Pemilu Tiba di Seluma, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Petani BS Butuh Tambahan Bendungan, Segini Jumlahnya
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahudin MSi mengungkapkan Kabupaten Rejang Lebong termasuk salah satu wilayah rawan bencana alam di Provinsi Bengkulu. Bencana alam yang bisa saja terjadi di Rejang Lebong tersebut mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung hingga letusan gunung berapi.
"Call Center ini kita siapkan selama 24 jam, untuk memudahkan masyarakat melaporkan bila terjadi bencana di daerah masing-masing yaitu di 156 desa dan kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong," terang Shalahudin.
Diungkapkan Shalahudin, nomor call center atau pusat panggilan penanggulangan bencana alam yang mereka siapkan tersebut adalah 0821-70010084, dan 0857-70010084.
Call center penanggulangan bencana aam yang mereka sebutkan tersebut menurut Shalahudin memiliki fungsi untuk memberikan pertolongan cepat kepada masyarakat bila terjadi bencana sehingga bisa meminimalisir korban dari bencana yang terjadi tersebut.
Lebih lanjut Shalahudin menjelaskan, bencana alam sendiri dikategorikan menjadi delapan jenis yaitu letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem, kekeringan, gempa bumi, pandemi hingga kebakaran hutan.
Disisi lain, Sholahudin mengungkapkan guna mengantisipasi terjadinya bencana alam terutama saat libur Nataru, selain telah menyiapkan call center pihaknya telah menyiagakan alat berat berupa satu unit loader di jalan Lintas Curup-Lubuklinggau.
Pihaknya juga telah menyiagakan personel yang berasa dari Pusdaplops, TRC hingga relawan BPBD yang tersebar di 156 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Rejang lebong. Karena menurutnya saat ini setiap desa dan kelurahan memiliki lima orang relawan.
Dalam kesempatan tersebut, Shalahudin mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih lagi bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana alam seperti banjir dan longsor.(251)