Stok Blanko KTP Aman, Segini Jumlahnya
Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu, Widodo-Medi/Bengkulu Ekspress-
BENGKULU, BE - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bengkulu, mengantisipasi kekurangan atau kelangkaan blanko e-KTP.
Biasanya terjadi diawal tahun. Dari stok yang ada saat ini mencapai 6 ribu keping bisa menjamin proses pencetakan KTP hingga Maret 2024.
BACA JUGA: KPU Sortir Surat Suara Pemilu Legislatif
"Ketersediaan blanko KTP kita aman hingga tahun depan, termasuk blanko akta lahir dan akta kematian," ujar Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu, Widodo, Jumat 29 Desember 2023, kepada BE.
Dengan ketersediaan blanko ini diharapkan tidak menimbulkan kendala dalam pelayanan administrasi kependudukan yang dibutuhkan masyarakat. Tak hanya itu, ketersediaan ribbon sebagai kelengkapan peralatan mesin cetak KTP juga dipastikan aman. Untuk diketahui, 1 buah ribbon (tinta) diperkirakan bisa mencetak KTP-el sebanyak 450 keping blangko.
" Untuk ribbon tidak ada masalah, semua tercukupi sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.
Diketahui, saat ini Dukcapil tetap gencar melakukan pencetakan E-KTP, khususnya bagi masyarakat pemula. Bahkan berbagai inovasi yang terus dikembangkan membuat kinerja Dukcapil didalam kantor atau dilapangan lebih ekstra. Oleh sebab itu, harus diimbangi pula dengan ketersediaan blanko dan ribbon tersebut.
"Kami tetap melakukan layanan jemput bola dengan mendatangi masyarakat. Jemput bola dilakukan ke sekolah-sekolah, lansia dan lembaga pemasyarakatan," terangnya.
Disisi lain, pihaknya juga akan mengevaluasi dan menyempurnakan program yang sedang berjalan, salah satunya dengan program 6 in1. Dimana program ini melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA), Camat, dan lurah. Dalam program ini Dukcapil langsung mengeluarkan 6 dokumen kependudukan sekaligus untuk warga yang baru menggelar pernikahan diantaranya ialah buku nikah, kartu keluarga pengantin, kartu keluarga orangtua terbaru, kartu keluarga pihak mertua terbaru, KTP suami dan istri dengan status kawin.
"KUA, Camat, Lurah bisa kita ajak kerjasama. Nah, kedepan kita harus kerja ekstra membangun koordinasi yang baik untuk memaksimalkan program ini," pungkasnya. (805)