Harian Bengkulu Ekspress

Poltekkes Kemenkes Latih Warga Penurunan, Olah Sampah jadi Kompos Metode Ember Tumpuk

IST/BE Pengolahan sampah organik rumah tangga berfokus pada inovasi "Metode Ember Tumpuk" sebagai solusi mengatasi volume sampah tanpa membutuhkan lahan luas.--

Harianbengkuluekspress.id – Poltekkes Kemenkes Bengkulu melalui Program Studi D3 Sanitasi Jurusan Kesehatan Lingkungan menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, berupa sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah organik rumah tangga di Kelurahan Penurunan, Kota Bengkulu. Kegiatan ini berfokus pada inovasi "Metode Ember Tumpuk" sebagai solusi mengatasi volume sampah tanpa membutuhkan lahan luas.

Kompos metode ember tumpuk ini solusi untuk lingkungan sempit. Acara yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Penurunan ini dihadiri oleh perwakilan lurah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari beberapa RT di Kelurahan Penurunan.

Narasumber Utama Kegiatan, Aplina Kartika Sari SSt, MKL selaku Ketua Pengabdian Masyarakat, yang juga dosen dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu menjelaskan, kegiatan ini bagian dari tugas rutin Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam upaya pengelolaan sampah organik.

"Untuk sekarang ini, kita ada kegiatan di Kelurahan Penurunan. Ini kegiatan rutin kita setiap tahun yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, khususnya organik. Nanti kita sosialisasi bagaimana mengolah sampah organik dari rumah tangga mereka sendiri," jelasnya.

Inovasi utama yang dikenalkan adalah Metode Ember Tumpuk. Metode ini memanfaatkan limbah ember bekas yang diubah menjadi media pembuatan kompos.

"Kami melatih mereka bagaimana membuat sampah tadi menjadi kompos. Untuk membuat kompos, harus ada alat. Jadi alat ini kita buat berupa metode ember tumpuk. Kompos ember tumpuk ini tidak membutuhkan lahan luas. Jadi walaupun rumah kita sempit, kita tetap bisa melakukan kompos," tambahnya.

Setelah pelatihan, peserta mendapatkan bibit dan polybag untuk menanam, sekaligus mengaplikasikan hasil kompos yang mereka buat. Poltekkes juga berencana melakukan evaluasi satu bulan kemudian untuk melihat hasil kompos dan aplikasinya pada tanaman pangan. 

Sinergi Ketahanan Pangan dan Kesehatan Lingkungan

Ditambahkan oleh Riang Adeko selaku Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Seketaris Jurusan, Kelurahan Penurunan dipilih, karena telah menjadi Kelurahan Mitra bagi Poltekkes Kemenkes Bengkulu, khususnya Jurusan Kesehatan Lingkungan, sejak lama.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum sinkronisasi dengan program Pemerintah Provinsi dan Kota Bengkulu terkait ketahanan pangan. "Kegiatan ini sinkronisasi dengan kegiatan dari Pusat Pemerintah Provinsi Bengkulu dan juga Kota Bengkulu terkait dengan ketahanan pangan," tegas Riang.

Harapannya, kegiatan serupa terus berlanjut dititik tertentu dan tidak hanya terbatas pada ketahanan pangan, tetapi juga aspek sanitasi dan kesehatan lingkungan.

Mengurangi "Gunung Sampah" di TPA

Menurut Aplina tujuan utama program ini adalah mengubah kebiasaan masyarakat dalam menangani sampah.

"Harapan kedepannya yang pertama, masyarakat sudah terbiasa memilah sampah, khususnya sampah organik yang harusnya memang sudah selesai di rumah,ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan