Ajak Budidaya Kepiting Bakau, Ini Dia Keuntungannya

Dok/BE Kepiting Bakau.--

BENGKULU, BE - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk membudidayakan Kepiting bakau. Sebab, saat ini permintaan terhadap komoditas ini cukup tinggi dari luar negeri.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi SE ST MSi mengatakan, tidak hanya mengajak masyarakat melakukan budidaya ikan dengan sistem bioflok, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk membudidayakan kepiting bakau dengan sistem crab box. Karena selain mudah dilakukan, kegiatan budidaya ini juga akan sangat menguntungkan masyarakat.

"Kita terus dorong masyarakat agar bisa membudidayakan kepiting bakau di Bengkulu, karena kegiatan budidaya ini sangat menguntungkan," kata Syafriandi, kepada BE.

BACA JUGA:BPBD Kota Minta Tambahan Peralatan, Ini Dia yang Dibutuhkan

BACA JUGA:MUI Keluarkan Maklumat Pemilu, Ini Dia Isinya

Ia mengaku, budidaya kepiting bakau sangat menguntungkan karena memiliki harga yang relatif tinggi yaitu mencapai Rp 90 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Selain itu, masa panen kepiting bakau juga relatif singkat, hanya membutuhkan waktu beberapa minggu saja.

"Kenapa budidaya kepiting bakau sangat menguntungkan, karena para pembudidaya bisa panen dalam beberapa minggu dan bisa menghasilkan uang cepat karena permintaan terhadap kepiting bakau cukup tinggi," ujarnya.

Ia mengaku, permintaan terhadap kepiting bakau selalu tinggi disebabkan daging kepiting ini rendah lemak jenuh, tinggi protein, serta mengandung mineral dan vitamin. Selain itu, kepiting ini juga memiliki kandungan selenium yang berperan mencegah kanker dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi virus dan bakteri.

"Karena kandungan dan khasiatnya yang bagus untuk tubuh membuat komoditas ini ramai peminat baik dari dalam maupun luar negeri," tutupnya.

Perwakilan Kantor Bea Cukai Bengkulu, Agus Praminto mengatakan, pihaknya siap membantu pembudidaya kepiting bakau di Bengkulu untuk melakukan ekspor ke luar negeri. Sebab hingga saat ini belum banyak pembudidaya yang melakukan ekspor kepiting bakau di Bengkulu.

"Kita siap membantu pembudidaya kepiting bakau untuk ekspor ke luar negeri," kata Agus.

Menurut Agus, pihaknya pada 2022 lalu telah membantu pelaku usaha di Bengkulu untuk melakukan ekspor kepiting bakau ke Singapura. Dimana total kepiting bakau yang diekspor mencapai 45 kilogram.

"Kita juga sudah membantu ekspor pelaku usaha di Bengkulu untuk ekspor kepiting bakau, kita harapkan 2023 ini bisa mendorong pembudidaya dan pelaku usaha lainnya untuk melakukan ekspor ke luar negeri," tutupnya.(999)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan