Berhenti Merokok Bisa Turunkan Inflasi, Ini Kata Kepala BPS Bengkulu

Dok/BE Gambar laju inflasi--

BENGKULU, BE - Berhenti merokok ikut berkontribusi menurunkan angka inflasi di Bengkulu. Karena, rokok adalah satu satu komoditas yang mendorong inflasi di daerah selain komoditas pangan strategis.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal mengungkapkan kepada BE, Selasa, 2 Januari 2024, "Jika kita bisa mengurangi konsumsi rokok di Bengkulu, maka ini bisa membantu menurunkan inflasi." .

Inflasi di Bengkulu terus mengalami kenaikan, karena harga barang dan jasa terus meningkat. Salah satu faktor penyumbang adalah harga rokok yang terus naik setiap tahunnya.

"Inflasi di Bengkulu selama beberapa tahun terakhir memang terus meningkat, dan salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang dan jasa, termasuk harga rokok," ujarnya.

BACA JUGA:HIPMI Dukung Kampus 'Cetak' Wirausaha, Ini Pernyataan Ketua HIPMI Bengkulu

BACA JUGA:Kenaikan Pajak/Retribusi Belum Berlaku

Namun, Win juga menyadari bahwa mengurangi konsumsi rokok bukanlah hal mudah. BPS juga terus berupaya untuk mencari solusi lain guna menekan angka inflasi di Bengkulu.

"Pemerintah tidak hanya mengandalkan berhenti merokok untuk menurunkan inflasi di Bengkulu. Pemerintah juga harus mencari solusi lain yang lebih efektif dan berkelanjutan," tutur Win.

Salah satu warga, Siti Nurul, mengatakan, dia sudah mencoba untuk berhenti merokok demi membantu menekan harga rokok.

"Saya sudah mencoba berhenti merokok, meskipun sulit. Kalau itu bisa membantu menurunkan harga rokok dan inflasi, saya siap mencobanya lagi," ujarnya.

Selain itu, beberapa pakar ekonomi juga memberikan pandangan mereka terkait usulan tersebut. Ekonom dari Universitas Bengkulu, Dr Retno Agustina mengatakan, memang benar rokok merupakan salah satu komoditas yang mempengaruhi angka inflasi di Bengkulu.

"Tapi kita harus ingat bahwa rokok juga merupakan sumber pendapatan bagi negara dan pengusaha. Jadi, kita harus mencari solusi yang seimbang dan tidak merugikan pihak lain," ujarnya.

Pengamat Ekonom Bengkulu, Prof Ahmad Badawi Saluy SE MM menyarankan agar pemerintah fokus pada pengembangan sektor ekonomi lainnya untuk menekan inflasi di Bengkulu.

"Memang berhenti merokok bisa membantu menurunkan inflasi, tapi tidak bisa menjadi solusi jangka panjang. Pemerintah harus fokus pada pengembangan sektor ekonomi lainnya seperti pertanian dan pariwisata," tutupnya.(999)

Tag
Share