4 Januari, Hari Braille Sedunia, Makna dan Sejarahnya
Braille dari simbol-simbol abjad dan angka -istimewa/bengkuluekspress-
Louis Braille berhasil mengembangkan kode berdasarkan sel dengan enam titik. Kode ini memungkinkan ujung jari penggunanya bisa merasakan seluruh unit sel tersebut dengan satu sentuhan,
kemudian berpindah dengan cepat ke sel lain. Seiring berjalannya waktu, Braille akhirnya diterima di seluruh dunia sebagai abjad penyandang tunanetra.
Sayangnya, Louis Braille meninggal pada 1852 atau dua tahun sebelum Royal Institute mulai mengajarkan Braille.
Kemudian, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pun mengakui peran luar biasa Braille.
Hingga pada November 2018, tanggal 4 Januari ditetapkan Hari Braille Sedunia. Pada peringatan pertamanya tahun 2019, Hari Braille Sedunia juga diperingati sebagai hari libur internasional. (**)