Jasad Muslim Ditemukan Dalam Kondisi Begini
Proses evakuasi jazad korban yang telah ditemukan oleh tim pencarian di sungai Air Palik, tepatnya di sekitar lokasi kuari SG Desa Sengkuang Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kamis (4/1)-IST/BE -
BENGKULU UTARA, BE - Setelah dilakukan pencarian yang kurang lebih membutuhkan waktu 18 jam, akhirnya jasad Muslim (65) warga Desa Lubuk Jale yang hanyut di Sungai Air Nakai ditemukan, pada Kamis pagi (4/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Penemuan jasa korban ini ditemukan kurang lebih 5 Km dari titik korban hilang dengan kondisi tubuh korban masih dalam keadaan utuh.
Kapolres BU AKBP Andy Pramudya Wardana SIK MM melalui Kapolsek Kerkap Iptu Nofrianti SH membenarkan atas penemuan jasad korban tersebut. Sebab jasad korban ditemukan di sungai Air Palik, tepatnya di sekitar lokasi kuari SG Desa Sengkuang Kecamatan Tanjung Agung Palik. Setelah pihak tim gabungan pencarian melanjutkan pencarian dimulai pada Kamis pagi pukul 06.30 Wib
"Ya, benar korban sudah berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. Jazad korban ditemukan di sungai Air Palik, tepatnya di sekitar lokasi kuari SG Desa Sengkuang Kecamatan Tanjung Agung Palik," terangnya.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten BU, Eka Hendriyadi SH MH menerangkan, jasad korban berhasil ditemukan dalam penyisiran sungai yang dilakukan oleh masyarakat bersama, tim Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan Tripika Kerkap. Jasad korban ditemukan kurang lebih 5 Km dari titik korban hilang dengan kondisi korban tubuh korban masih dalam keadaan utuh.
"Allhamdulillah setelah dilakukan pencarian dengan melakukan penyisiran yang dilakukan oleh tim gabungan yang dibantu oleh masyarakat, akhirnya jasad korban telah kita temukan. Saat ini jasad korban telah dievakuasi dan telah dibawah ke rumah duka untuk dimakamkan," ungkapnya.
Eka pun mengimbau, kepada masyarakat agar siap siaga menghadapi potensi yang terjadi terhadap bencana hingga puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada pertengahan Januari 2024. Masyarakat dapat ikut berperan melakukan mitigasi di lingkungan masing-masing, seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengecek kondisi saluran air, serta memperhatikan kondisi tanah dan pohon di sekitar.
"Ya, sesuai dengan prediksi dari BMKG Bengkulu, bahwa potensi puncak musim hujan terjadi pada pertengahan bulan ini, maka dari itu kita mengimbau kepada masyarakat agar siap siaga," pungkasnya.(127)