Tim Labfor Identifikasi SMKN 3, Ini Tujuannya

RIO/BE Tim Puslabfor Polda Sumsel bersama tim Inafis Satreskrim Polresta Bengkulu melakukan olah TKP ulang di lokasi kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu, Kamis 4 Januari 2024.--

BENGKULU, BE - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran di SMKN 3 Kota Bengkulu, 4 Januari 2024. Olah TKP tersebut sekaligus untuk mengambil sampel kebakaran untuk kemudian dibawa dan diteliti oleh tim Labfor Polda Sumsel. Bid Labfor Polda Sumsel menurunkan empat orang anggota untuk melaksanakan olah TKP. Mereka menelusuri seluruh bagian ruangan yang terbakar, terutama ruangan yang diduga muncul api pertama kali. 

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Mulyo Hartomo SIK mengatakan, penyelidikan kebakaran melibatkan tim labfor Polda Sumsel untuk membuat terang penyebab kebakaran. Dari identifikasi yang dilakukan tim labfor Palembang sangat berguna untuk kepentingan penyelidikan, terkait penyebab kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu.

"Tim labfor polda sumsel melakukan olah TKP sekaligus identifikasi asal mula kebakaran. Nanti setelah kegiatan ini selesai akan diteliti lebih lanjut, gelar perkara untuk mengetahui penyebab utama kebakaran," jelas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:16 Jam Hanyut di Sungai, Korban Ditemukan Sudah Meninggal, Ini Lokasinya

BACA JUGA:Ancaman Longsor Butuh Penanganan Khusus, Kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

Sejauh ini, penyidik Polresta Bengkulu telah memintai 6 orang saksi kasus kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu. Saksi yang telah dimintai keterangan itu merupakan penjaga sekolah dan beberapa orang saksi disekitar lokasi yang melihat pertama kali kebakaran. Secara keseluruhan kasus kebakaran SMKN 3 Kota Bengkulu masih dalam penyelidikan. Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran. Tetapi fakta sementara dilapangan, saat kebakaran terjadi tidak ada aktifitas di sekolah. Selain siswa masih libur, tidak ada kegiatan selama libur sekolah. 

"Untuk saksi ada 6 orang sudah diperiksa, penjaga sekolah dan beberapa saksi lain. Untuk hasil identifikasi tim labfor secepatnya akan disampaikan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Bengkulu Mirsalin mengatakan, sekolah belum merinci kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut. Tetapi jika perkiraan, kerugian yang diderita mencapai miliaran rupiah. Kerugian itu berasal dari puluhan ruangan yang rusak total akibat kebakaran, alat praktik siswa seperti puluhan alat jahit, alat praktik broadcasting seperti kamera, serta alat elektronik banyak yang tidak bisa diselamatkan. 

"Kalau kerugian diperkirakan miliaran. Selain bangunan, banyak alat praktik tidak bisa diselamatkan, seperti mesin jahit, kamera, televisi dan alat elektronik lain," tutup Mirsalin.(167)

 

Tag
Share