Tahun Ini, Sekolah Wajib Terapkan IKM
Kadisdik Kota A Gunawan--
BENGKULU, BE - Di tahun ini seluruh sekolah di Kota Bengkulu harus sudah menggunakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Karena, dari data tahun 2023 kemarin, baru sekitar 75 persen sekolah di kota yang sudah menerapkan IKM.
Oleh karena itu, di tahun 2024 ini, seluruh sekolah di bawah naungan dari Disdik kota wajib menerapkan IKM.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota, A Gunawan.
"Untuk di tahun 2023 kemarin, ada sekitar 75 persen sekolah yang telah menerapkan kurikulum IKM dan kita targetkan di tahun 2024 ini pun bisa mencapai 100 persen," ungkapnya, Kamis (4/1).
Ia juga menjelaskan, kurikulum merdeka ini juga merupakan penyempurnaan dari kurikulum K13, hanya saja kurikulum ini lebih bebas, sehingga setiap anak akan diberi kebebasan untuk memilih sekolah sesuai kemampuan yang mereka miliki tentunya. "Kita yakin tahun ini bisa berjalan kerena siap atau tidak siap semua sekolah harus siap menerapkan IKM," imbuhnya.
Selain itu, dirinya mengatakan, Disdik kota tengah berupaya agar para guru-guru di latih mampu menerapkan kurikulum IKM. Upaya yang telah dilakukan melakukan pelatihan mandiri, antar gugus dan lebih memaksimalkan guru yang telah dilantih untuk membagi ilmu ke guru lainnya.
"Inilah yang akan kita lakukan sekarang ini dengan tujuan semua guru sudah mampu menerapkan kurikulum merdeka tersebut," jelasnya.
Diterangkannya, kurikulum merdeka ini secara materi mudah. Mereka juga bisa membuka situs ataupun website merdeka belajar di akun belajar masing-masing, sehingga bisa berbagi. Hanya saja untuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan video tinggal di edit, kemudian di ubah nama orangnya menjadi nama dia. Kemudian, diperdalam lagi terkait materi pembelajarannya.
"Jadi secara materinya mudah dan bebas. Apalagi sekarang sudah serba online. Dan hampir sekitar 70 persen mereka mandiri dengan gugus," tuturnya.
Masih dikatakannya, untuk penerapan IKM sejauh ini pun memang belum ada kendala yang signifikan. Walaupun, saat ini tidak banyak disiapkan di dalam APBD, karena guru sekarang sudah hampir transisi dari yang tua ke guru-guru muda.
"Artinya guru-guru lama itu sudah akan memasuki masa pensiun, tinggal lagi yang guru-guru masih muda yang sekarang ini menjadi andalan," tandasnya. (529)