Pelaku Begal yang Dibekuk 16 Orang, Ternyata Masih Berstatus Pelajar
16 Pelaku begal dibekuk masih berstatus pelakar-Rizky/ Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Keberhasulan anggota Polresta Bengkulu dan jalan Polsek-Polsek Sekota Bengkulu dalam mengungkap aksi begal yang viral aksi bersajam patut diacungi jempol.
Tim gabungan diturunkan untuk memburu pelaku yang meresahkan masyarakat tersebut.Hasilnya, ada belasan pelaku begal yang berhasil dibekuk. Mereka dibekuk mulai sejak Rabu (25/10) malam hingga Kamis (26/10) pagi.
BACA JUGA: Besok Penyerahan Hasil Pemeriksaan Kesehatan, Ini Tahapan Selanjutnya
BACA JUGA: Resahkan Warga, 14 Pelaku Begal Diringkus Polisi
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono SH MH menyebut para pelaku begal usianya masih muda.
"Ada 16 pelaku begal yang kami bekuk dan statusnya pada umumnya mereka adalah masih pelajar," katanya.
Ia mengaku dari 16 pelaku begal yang dibekuk tersebut, hanya satu orang yang sudah putus sekolah. Sedangkan 15 orang lainnya masih berstatus pelajar SMA sederajat.
Dirinya mengimbau masyarakat Kota Bengkulu, jika mengetahui aksi begal atau menjadi korban agar secepatnya lapor ke kantor polisi terdekat. Polresta Bengkulu akan bekerja maksimal mengungkap pelakunya.
"Kami akan ungkap hingga tuntas begal yang viral di media sosial. Kami imbau masyarakat tetap waspada terkait informasi tersebut," imbaunya.
Hingga saat ini, tim gabungan Polsek jajaran Polresta Bengkulu berhasil membekuk belasan pemuda yang diduga pelaku begal di sejumlah wilayah di Kota Bengkulu.
Terungkapnya pelaku begal tersebut, dari adanya pesan berantai terkait aksi begal di Kota Bengkulu menyebar di group whatsapp serta media sosial.
Dari pesan tersebut disampaikan jika pelaku begal berjumlah belasan mengendarai sepeda motor dan membawa sajam.
Salah satu yang diduga menjadi korban adalah Alim (17) warga Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu. Dia menjadi korban begal di Jalan Nangka Kelurahan Panorama pada Minggu (22/10) sekira pukul 02.20 WIB.
Kejadian bermula saat Alim berhenti dan duduk di atas sepeda motor. Alim kemudian mengeluarkan handphone untuk menghubungi temannya.
Tidak lama setelah itu datang rombongan pemuda sekira 9 orang menaiki 3 sepeda motor langsung memukul dan membacok korban. Setelah itu, salah satu rombongan mengambil handphone korban. (167)